Liputan6.com, Jakarta - Ajang Pekan Raya Jakarta (PRJ) menjadi salah satu yang dinanti oleh PT Wahana Makmur Sejati (WMS) selaku main dealer Honda di Jakarta dan Tangerang. Sebab, ajang tahunan menyambut ulang tahun Jakarta ini bakal dimanfaatkan oleh PT WMS untuk menggenjot penjualan.
"Target kami 10 ribu unit sepeda motor terjual di PRJ," ungkap Edi Setiawan, Chief Marketing Officer PT WMS.
Lebih lanjut, Edi pun menjelaskan jika kondisi pasar di wilayah pemasaran PT WMS selama kuartal pertama 2015 belum menunjukkan tren positif. Tapi, PT WMS menguasai market share skutik sebesar 70,4 persen sepanjang kuartal pertama tahun ini.
Di samping sederet model yang PT WMS niagakan, Edi berharap Scoopu anyar yang didukung teknologi eSP mampu memberikan pengaruh positif terhadap penjualan.
"Kami menjual Scoopy sampai dengan april sebanyak 6.218 unit. Dengan adanya produk baru, pasar Scoopy akan meningkat," jelas Edi.
(ysp/gst)
Honda Optimistis Jual 10 Ribu Motor di PRJ
PRJ bakal dimanfaatkan oleh PT WMS untuk menggenjot penjualan.
diperbarui 29 Mei 2015, 10:17 WIBPRJ bakal dimanfaatkan oleh PT WMS untuk menggenjot penjualan.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Arti Surat Al Quraisy: Makna dan Tafsir Lengkapnya
Ciri-ciri IMEI Terblokir: Panduan Lengkap Mengenali dan Mengatasi Masalah
Arti Surat Al Qariah: Pahami Makna dan Kandungan Surat ke-101 Al-Quran
VIDEO: Roadshow Cek Fakta Liputan6 x Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Cirebon
Cuaca Besok Rabu 19 Februari 2025: Jakarta Diprediksi Akan Berawan pada Pagi Hari
Bakwan Sayur Kol: Resep Renyah dan Kering, Tanpa Minyak Berlebihan
Arti Menyala Abangku: Makna Mendalam dan Filosofi di Baliknya
Memahami Arti Sidiq dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Ciri-ciri Iklim Tropis: Karakteristik Unik Wilayah Khatulistiwa
3 Zodiak yang Gampang Lelah, Mereka Butuh Istirahat Lebih Banyak
Ultimatum Hizbullah: Israel Harus Tarik Diri Sepenuhnya dari Lebanon Paling Lambat 18 Februari
Pengakuan Penumpang Pesawat Delta Air Lines yang Terbalik dan Terbakar di Bandara Toronto Kanada: Kami Tergantung Seperti Kelelawar