Liputan6.com, Montevideo: Korupsi dan suap yang menghajar organisasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) berefek kemana-mana. Ketidakpercayaan kepada FIFA mulai merebak seperti yang dirasakan oleh Perkumpulan Pesepakbola Profesional Uruguay (MUPP)
Seperti dilansir Marca, ditangkapnya 9 pejabat tinggi FIFA membuat MUPP ungkit kembali sanksi 4 bulan larangan tampil di sepak bola plus 9 kali memperkuat timnas yang didapatkan Luis Suarez, bintang Barcelona pada Piala Dunia 2014 lalu. Soalnya, dijelaskan MUPP, sanksi itu diberikan oleh pejabat FIFA yang ditangkap di Swiss pada Rabu (27/5/2015) lalu.
"Jika Suarez setuju, kami ingin sanksi untuknya dicabut karena dia disanksi oleh badan yang dijerat tuduhan korupsi," bunyi keterangan resmi MUPP.
Akibat sanksi yang didapatkan Suarez, bintang Barcelona ini juga belum bisa memperkuat negaranya di Copa Amerika pada 12 Juni hingga 5 Juli mendatang. Padahal tenaga Suarez sangat dibutuhkan apalagi dia merupakan mesin gol untuk Uruguay.
Suarez sendiri sudah mengajukan banding kepada Badan Arbitrase Olahraga, tapi bandingnya ditolak. Suarez tetap harus menjalani sanksi sehingga absen di Copa America nanti.
"Tak peduli jika federasi sudah cabut keberatan mereka karena tekanan. Ini saatnya untuk bersatu sehingga ada keadilan untuk Suarez. Suarez adalah korban di kasus ini, tak diragukan lagi," lanjut pernyataan dari MUPP.
Rupanya, mantan Presiden Federasi Sepak Bola Uruguay (AUF), Eugenio Figueredo merupakan salah satu pejabat tinggi yang dicokok oleh FBI karena tuduhan penyuapan dan korupsi.
Baca Juga:
Advertisement
5 Pemain yang Masuk Radar Barcelona di 2016
Tarung Muay Thai antar Camp Merambah Mall
Kalla: Tiru FIFA, Tangkap Orangnya Bukan Bekukan PSSI