Liputan6.com, Zurich - Proses pemilihan Presiden FIFA terpaksa harus dilanjutkan ke putaran kedua. Itu setelah kedua calon tidak memenangkan dua pertiga suara.
Pada pemungutan suara, Jumat (29/5/2015) malam waktu setempat, di Zurich, incumbent Sepp Blatter meraup 133 suara, sedangkan Pangeran Ali bin al-Hussein dari Yordania mendapatkan 73 suara.
Hal itu membuat proses pemilihan akan memasuki putaran kedua. Di putaran ini salah seorang kandidat harus mengumpulkan suara terbanyak atau lebih dari 50 persen.
Pemilihan Presiden FIFA dibayangi oleh tuduhan korupsi setelah tujuh pejabat tinggi ditangkap di Swiss, Rabu lalu. Skandal ini menjadi bahan perdebatan kedua calon.
"Hari ini adalah langkah pertama menuju proses perubahan, fajar baru untuk menerobos kegelapan," kata Pangeran Ali.
Sedangkan, Blatter mengatakan: "Saya akan memikul tanggung jawab, dan saya ingin memperbaiki FIFA bersama-sama dengan Anda," katanya.
Advertisement
Baca Juga:
5 Pemain yang Masuk Radar Barcelona di 2016
Tarung Muay Thai antar Camp Merambah Mall