Liputan6.com, Jakarta - 3 hari pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2015, sejumlah kejadian janggal terlihat di lapangan. Seorang pengendara nekad menggunakan kendaraan berlogo Polri dan bahkan mengaku sebagai anggota Polri.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (29/5/2015), pengendara motor besar berlogo Polri yang melaju di jalur busway Jalan Panjang, Jakarta Barat itu tampak santai saat dihentikan polisi. Di depan petugas yang tengah menggelar Operasi Patuh Jaya, sang pria malah mengaku sebagai anggota polisi.
Advertisement
Tidak diketahui apa tindakan lanjutan terhadap seorang pria pengendara yang terang-terangan menggunakan kendaraan berlogo resmi polisi itu.
Mobil patroli pengawal atau Patwal Polri yang masuk jalur busway juga dihentikan. Pengemudinya terlihat berpakaian sipil. Tidak diketahui apakah ia anggota Polri atau bukan karena mobil patroli resmi ini langsung berlalu.
Seorang sopir metromini juga nekat kabur saat dihentikan polisi dalam Operasi Patuh Jaya di Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, Jumat siang. Namun, pelariannya itu terhenti karena terhalang mobil lain yang berhenti. Sang sopir pun dipaksa turun dan ditilang petugas.
Sopir metromini lain juga terjaring operasi karena ketahuan berhenti cukup lama di tempat yang bukan halte. Namun dengan banyak alasan sang sopir membantah.
Kendati menolak disebut melanggar, polisi tetap memberi surat tilang. Polisi memang harus bertindak tegas saat pelaksanaan Operasi Patuh Jaya. Termasuk menghadapi pengendara mobil mewah dan bahkan menggunakan atribut Polri. (Nda/Ali)