Liputan6.com, Zurich - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) sedang dalam krisis. Pekan lalu, Jaksa Agung Amerika Serikat dan anggota FBI menangkap sembilan petinggi dan empat anggota eksekutif di bidang pemasaran otoritas sepak bola dunia tersebut.
Para petinggi FIFA yang ditangkap itu dituduh telah melakukan penipuan, pencucian uang hingga pemerasan. Penangkapan tersebut dilakukan sebelum Sepp Blatter terpilih kembali menjadi Presiden FIFA untuk kali kelima.
Advertisement
Terseretnya belasan petinggi FIFA ke ranah hukum membuat banyak orang mencurigai Blatter juga melakukan hal yang sama. Mendengar tuduhan miring tersebut, putri Blatter, yakni Corinne Blatter membela sang ayah.
"Tidak ada manusia tanpa melakukan kesalahan. Tapi, dia bukan tipe orang yang suka mengambil uang," tegas Corinne, seperti diberitakan BBC.
"Semua orang mengatakan, ayah saya mengambil uang. Saya tegaskan, semua uang yang diperolehnya berasal dari kerja keras. Dia adalah presiden yang bekerja keras," dia melanjutkan dengan nada tinggi.
Bersambung ke halaman selanjutnya --->
2
Menurutnya, ada oknum yang bekerja di belakang layar tidak menginginkan Blatter terpilih lagi sebagai Presiden FIFA dengan memunculkan masalah-masalah tersebut.
"Semua ini dilakukan orang di belakang layar, saya tidak menyebut dia berasal dari Amerika Serikat, atau Inggris. Tapi yang pasti dia mau Blatter mengundurkan diri. Saya dapat memberi tahu Anda, sekitar dua atau tiga minggu lagi tidak akan ada yang membicarakan ini," imbuhnya.
Corinne juga mengatakan, pemberitaan yang menyudutkan FIFA tidak akan memadamkan semangat ayahnya untuk mengembangkan dan memajukan sepak bola di dunia.
"Dia akan bekerja secara normal, seperti katanya kemarin di konfrensi pers. Dia akan bekerja dengan orang-orang yang tidak memilihnya," tutup Corinne.
Baca juga:
4 Wanita Seksi Selingkuhan Cristiano Ronaldo
Kemenpora: Ada Kejanggalan pada Surat Sanksi FIFA
Advertisement