Citizen6, Jakarta Nuansa syahdu membius penonton. Alunan petikan kecapi serta tiupan suling meningkahi suara alat musik kontemporer. Perlahan, musik makin menghentak. Gebukan drum membuat penonton ekstase. Terlonjak-lonjak dengan musik yang gahar, namun lembut dengan suara dua orang vokalis perempuan.
Lagu berjudul Sundanese adalah satu dari enam lagu yang dibawakan musisi asal Bandung Sarasvati bersama grup musik indie-rock Prancis Gran Kino. Keunikan dua negara, berpadu satu dalam penampilan yang dibawakan di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Sabtu (30/05/2015).
Advertisement
Enam lagu mereka bawakan dari album Les Ballades. Lagu-lagu tersebut mengangkat kisah naskah kuno Bujangga Manik atau Prabu Jaya Pakuan yang mengelilingi pulau Jawa dan Bali mencari makna kehidupan.
Naskah tersebut diinterpretasikan oleh para musisi menjadi lirik lagu berbahasa Indonesia, Sunda, Prancis, serta Inggris. Sentuhan Sunda nan 'gelap' khas Sarasvati justru terdengar indah dengan nada-nada progresif dari Gran Kino. Konser yang berlangsung sekitar 75 menit membuat penonton yang memadati auditorium Galeri Indonesia Kaya terbius sekaligus terpukau.
Konser Bujangga Manik berlanjut hari ini di Yogyakarta. Kolaborasi Sarasvati dan Gran Kino merupakan rangkaian acara Printemps Francais 2015 yang diselenggarakan oleh Institute Francais d’Indonesie (IFI) dan didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini