Drone Pemancar Internet Gratis Google Jatuh

Solara 50 merupakan "mainan" baru Google setelah mereka berhasil mengakuisisi produsen drone, Titan Aerospace.

oleh Adhi Maulana diperbarui 01 Jun 2015, 12:25 WIB
Solara 50 merupakan "mainan" baru Google setelah mereka berhasil mengakuisisi produsen drone, Titan Aerospace.

Liputan6.com, Jakarta - Solara 50 adalah purwarupa drone (pesawat tanpa awak) canggih milik Google yang diciptakan untuk memancarkan konektivitas internet gratis di daerah-daerah terpencil. Namun nahas, drone bertenaga surya itu baru-baru ini dilaporkan jatuh tersungkur di New Mexico, Amerika Serikat.

Menurut yang dilansir laman Bloomberg, Senin (1/6/2015), Solara 50 jatuh kala melakukan uji coba di sebuah landasan terbang di wilayah Alburquerque. Untungya, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kasus kecelakaan ini sendiri kini tengah diselidiki oleh National Transportation Safety Board (NTSB) Amerika Serikat.

"Kami mengabarkan bahwa pesawat purwarupa kami jatuh dalam uji coba baru-baru ini, namun kami tetap optimistis akan potensi pesawat tenaga surya dalam menyediakan konetivitas internet," ujar juru bicara Google, Courtney Hohne, dalam keterangan resminya.

Solara 50

Solara 50 merupakan "mainan" baru Google setelah mereka berhasil mengakuisisi produsen drone, Titan Aerospace, pada tahun 2014 kemarin.

Dengan Solara 50, Google berambisi menyebarluaskan internet ke daerah terpencil di berbagai belahan bumi, khususnya bagi wilayah-wilayah di negara miskin.

Google sangat optimis dengan Solara 50 karena teknologi pesawat nirawak dianggap jauh lebih efisien dibandingkan dengan Project Loon --menyebarkan jaringan internet menggunakan balon udara-- yang pernah mereka lakukan sebelumnya.

(dhi/isk)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya