Liputan6.com, Jakarta - Kepala Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Achmad Buchori menyatakan, kinerja perbankan syariah pada tahun lalu menjadi yang paling lambat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Menurutnya, hal ini salah satunya disebabkan oleh adanya wacana penggabungan atau konsolidasi perbankan syariah yang dimiliki oleh bank Badan Usaha Milik Negera (BUMN).
"Kinerja bank syariah tahun 2014 adalah pertumbuhan yang paling lambat dibanding yang sebelumnya. Ini berdasarkan masalah konsolidasi bank syariah dan perlunya penyesuaian FTV (Financing to Value)," ujarnya di Komplek Gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta, Senin (1/6/2015).
Namun demikian, lanjut Buchori, total aset bank syariah terus mengalami kenaikan dalam dua tahun terakhir, meski peningkatannya tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya yang bisa mencapai 30 persen.
"Pertumbuhan aset dari 2013 ke 2013 sekitar 12 persen, tetap ada kenaikan, tapi tidak sebesar tahun sebelumnya, sebelumnya bisa 30 persen, ini di bawah tahun sebelumnya," tandasnya.
Berdasarkan data OJK, hingga akhir Desember 2014, industri perbankan syariah terdiri dari 12 bank umum syariah, 22 unit usaha syariah yang dimiliki oleh bank umum konvensional dan 163 BPRS.
Sedangkan total aset industri perbankan syariah pada 2013 mencapai Rp 242,8 triliun dan mengalami kenaikan menjasi Rp 272,4 triliun pada 2014 dengan pangsa pasar 4,88 persen.
Isu Konsolidasi Bikin Kinerja Perbankan Syariah Melambat
Total aset bank syariah terus mengalami kenaikan dalam dua tahun terakhir.
diperbarui 01 Jun 2015, 16:10 WIBBank (Istimewa)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Sederhana Buat Singkong Rebus Legit Menggoda di Rumah
Cuaca Besok Sabtu 16 November 2024: Mayoritas Jabodetabek Hujan Siang dan Malam
Pergaulan Sehat Adalah Kunci Kesejahteraan Mental dan Sosial
Iveco Luncurkan Kendaraan Heavy Off-Road T-Way di Indonesia
Hukum Sujud Tilawah Adalah Sunnah: Panduan Lengkap Pelaksanaannya
Gibran Kunjungi Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Peso Adalah Mata Uang Negara: Sejarah, Nilai, dan Fakta Menarik
5 Tahapan Memori yang Membantu Kita Mengingat, Seperti Ini Prosesnya
Lawan Overtourism, Florence Italia Larang Penggunaan Kotak Kunci dan Pengeras Suara
Trump Pilih Marco Rubio Sebagai Menlu, Latin Pertama yang Pimpin Kemlu AS
Lalawuh Sunda, Sajian Autentik Sunda dalam Balutan Modern di Yogyakarta
Harga Kripto 15 November 2024: Bitcoin dan Ethereum Masih Loyo