Sepak Bola Indonesia Bangkit Usai Disanksi FIFA? Itu Menyesatkan

Menurut Aji Santoso, akibat sanksi FIFA para pemain kehilangan kesempatan bertandingan dengan tim-tim dari negara lain.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 01 Jun 2015, 16:10 WIB
Jelang berlaga di Sea Games 2015, pelatih timnas Indonesia U-23, Aji Santoso berkunjung ke redaksi Liputan6.com di Jakarta, Rabu (27/5/2015). Tampak, Aji Santoso saat melakukan wawancara khusus dengan Liputan6.com. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Pelatih Timnas Indonesia U-23, Aji Santoso, mengaku heran dengan adanya pernyataan bahwa sanksi FIFA untuk sepak bola Indonesia adalah awal kebangkitan. Menurut Aji, pernyataan tersebut tak memiliki dasar apa-apa selain hanya menyesatkan pikiran masyarakat.

Secara gamblang, Aji Santoso menjelaskan bagaimana kerugian yang terjadi akibat sanksi yang dijatuhkan FIFA kepada Indonesia. Apalagi, bila ternyata sanksi untuk Indonesia ternyata tak dicabut selama bertahun-tahun oleh FIFA.

“Kalau ada yang bilang setelah di-banned adalah awal kebangkitan kita dan sepak bola kita akan lebih baik, itu salah kaprah. Dasarnya dari mana? Parameternya apa?” tegas Aji kepada Liputan6.com, Senin (1/6/2015).

“Untuk penilaian dan peringkat kita bisa naik di FIFA, kita harus menang di laga-laga resmi yang diakui FIFA, kalau disanksi tambah hancur dong peringkat kita. Makanya, kalau ada yang bilang sepak bola kita bangkit setelah disanksi FIFA, itu menyesatkan dan pembodohan,” bebernya.

Aji kemudian juga mengutarakan tentang para pemain yang kehilangan kesempatan bertandingan dengan tim-tim dari negara lain. Pelatih asal Malang ini menyayangkan kerugian para pemain muda Indonesia yang seharusnya bisa menjajal kekuatan tim negara lain demi mengukur kemampuan.

“Dihitung secara teknis secara apa pun tak bisa. Sekarang contoh kita di-banned dua tahun, terus generasinya Firman Utina, Boaz Solossa habis. Lalu, yunior-yunior mereka di Timnas baru bisa main setelah sanksi dicabut FIFA,” terangnya.  

“Nah, para pemain yang lebih yunior itu kan selama di-banned tidak bisa ikut pertandingan internasional. Lawan mereka, tim-tim dari negara lain bisa main, karena mereka tak disanksi. Terus bagaimana kita bisa mengejar mereka? Bagaimana untuk mengukur kekuatan kita?” tambahnya.

 

Baca juga:

4 Wanita Seksi Selingkuhan Cristiano Ronaldo

Kemenpora: Ada Kejanggalan pada Surat Sanksi FIFA

4 Bintang Bidikan MU, 1 di Antaranya Keturunan Indonesia

Model Seksi Italia Jadi Kekasih Baru Cristiano Ronaldo?

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya