Liputan6.com, Beijing - Metode operasi pita suara tengah berkembang pesat di China. Dilansir dari Geniousbeauty.com, Senin (1/6/2015), warga di China banyak yang berminat melakukan tindakan bedah itu untuk mengubah suara, dan membuatnya sesuai dengan yang mereka inginkan.
Setelah melakukan operasi, suara pasien akan terdengar lebih rendah atau sebaliknya.
Prosedur dalam melakukan operasi ini melibatkan pengangkatan sebagian tulang rawan laring dan suntikan Botox di pita suara. Meski operasi pita suara menimbulkan resiko besar -- kehilangan kemampuan untuk bicara, namun jumlah orang yang menjalani langkah tersebut meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir.
Salah satunya seorang pria bernama Liu Xi'an. Pria berusia 23 tahun ini mengalami krisis kepercayaan diri lantaran dirinya memiliki suara yang terlalu feminin. Selama bertahun-tahun Xi'an kerap mendapat cemooh dari lingkungan sekitar, teman-temannya bahkan memanggil dia sebagai anak perempuan.
Karena suara Xi'an tidak terdengar maskulin, dia pun kesulitan untuk mendapatkan pacar. Para wanita tidak menganggapnya sebagai seorang pria sejati.
Demi mengubah keadaannya tersebut, Xi'an pun memilih menjalani operasi pita suara. Meskipun hal ini jelas beresiko, namun dia mengaku senang dengan hasilnya. Hmm.. apakah Anda berani mengambil resiko seperti Xi'an?
Advertisement
(Dsu/Tnt)