Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Ekonomi Institute for Development of Economics and Finance ( INDEF) Eni Sri Hartati membeberkan cara yang bisa dilakukan Perum Bulog untuk menghindari aksi mafia beras, yakni dengan memiliki stok minimal 10 persen dari kebutuhan nasional.
Adapun besaran 10 persen dari konsumsi nasional tersebut mencapai 4,5 juta ton. Sementara jika ditambah dengan stok beras miskin maka cadangan yang harus ditambah sebesar 5 juta ton.
"Besaran 10 persen itu 4,5 juta ton. Itu belum termasuk raskin, dia 10 persen cadangan ditambah raskin lebih dari 1,6 juta ton, idealnya 5 juta ton benar-benar tidak ada ruang untuk melakukan spekulasi," kata Eni di Jakarta, Senin (1/6/2015).
Eni mengungkapkan, dengan kelebihan 10 persen stok beras, spekulan tidak beraksi. Pasalnya, jika spekulan menaikkan harga beras Bulog akan menggelontorkan stok tersebut untuk meredam kenaikan harga. Hal tersebut akan merugikan spekulan.
"Ini barometer ketika Bulog mengisi cadangan 10 persen, para pelaku pasar tidak berani mengambil keuntungan abnormal, kalau itu terjadi bisa menimbulkan ketenangan," tutur dia.
Direktur Perum Bulog Lely Pelitasari menuturkan, saat ini Bulog hanya memegang stok 6 persen beras nasional, sementara 94 persen dikuasai pasar.
"Stok di pasar 94 persen, stok 10 persen terjadi pada 2009 saat kenaikan produksi 67,5 persen, Bulog ditugaskan untuk menyerap kelebihan di pasar, bukan untuk persaingan," pungkas dia. (Pew/Nrm)
Ini yang Harus Dilakukan Bulog Untuk Redam Aksi Mafia Beras
Saat ini Bulog hanya memegang stok 6 persen beras nasional, sementara 94 persen dikuasai pasar.
diperbarui 01 Jun 2015, 17:21 WIBKomentar mengenai hukuman yang pantas untuk para pengedar beras plastik.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil Piala Asia U-20 2025 Timnas Indonesia vs Uzbekistan: Tumbang Lagi, Garuda Muda Gagal ke Babak Gugur
Dedi Mulyadi: Jawa Barat Harus Bersih dari Tambang Ilegal
Fokus : Angin Kencang di Pati Rusak Puluhan Rumah Warga
Jangan Sampai Jadi Korban, Ini Modus Penipuan Mencatut DJP yang Perlu Diwaspadai
Kebijakan Donald Trump Guncang Ekonomi Global, Indonesia Harus Waspada
DPRD Banyuwangi Tetapkan Ipuk Fiestiandani-Mujiono sebagai Bupati dan Wakil Bupati
Alex Pastoor: Asisten Pelatih Timnas Indonesia dengan Rekam Jejak Mentereng
Misteri Asal Usul Nama Bika Ambon: Bukan dari Ambon?
BMKG: Sebanyak 713 Petir Menyambar Bali Saat Cuaca Buruk 7-13 Februari 2025
Mengulik Basket Case, Lagu Ikonis Green Day yang Suarakan soal Kesehatan Mental
Usai Dilantik, Wali Kota Tangsel Terpilih Akan Langsung Realisasikan Program Strategis Nasional
Drama Final MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025, Ada Kampiun Baru Ada Pula yang Pertahankan Gelar