Liputan6.com, Jakarta Banyak cara untuk mengungkapkan cinta, salah satunya dengan menulis sepucuk surat. Umumnya, surat cinta 'berhiaskan' kata-kata puitis nan indah yang dapat menyejukkan hati pembacanya.
Meskipun klasik, namun menulis surat cinta bisa dikatakan sebagai hal yang romantis dalam suatu hubungan.
Namun, bagaimana jika ungkapan cinta yang ditulis di sepucuk surat disampaikan melalui kata-kata yang negatif? Apakah masih bisa dikatakan romantis?
Advertisement
Seperti yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga pasangan ini. Dilansir oleh Huffington Post, Rabu (3/6/2015), seorang istri menuangkan isi hatinya kepada sang suami, melalui sepucuk surat cinta sebagai bentuk 'protes' atas sikap atau perilaku pasangannya yang mengecewakan.
Si suami pun membalas surat cinta istrinya dengan cara yang sama.
Maka seperti inilah surat cinta yang aneh dari pasangan suami istri itu.
"Suamiku tersayang, Mengapa kamu tidak memakan ... kue beras yang kubuat untukmu? Aku telah menjadi budak selama beberapa menit untuk membuat kudapan yang lezat ini untukmu, namun kudapan itu masih saja ada di sini, di dalam penggorengan, tak tersentuh sama sekali olehmu. ..... dengan cinta, Istrimu yang Menakjubkan"
"Istriku tersayang (payudara seperti 'gula'). Sejujurnya aku lupa jika ada kudapan itu. Aku akan.... memakannya besok! Simpanlah surat ini untuk menebus ketidaknyamananmu, aku akan meluangkan waktu 'bebas nan seksi' bersamamu (Karena, waktu yang 'seksi' bersama pria ini dapat memperbaiki segalanya!!) Dengan tulus, suami yang menyukai kue beras." (Dsu)
Surat Cinta Berusia 500 Tahun yang Memilukan Hati