Liputan6.com, Moskow - Tepat hari ini, 26 tahun lalu kejadian tragis terjadi di. Ledakan besar di pegunungan Ural, menyebabkan 500 orang tewas.
Bukan hanya itu, parahnya lagi ledakan gas terjadi kala dua kereta tengah melewati rel tempat di mana kebocoran pipa yang meledak tersebut berada.
Advertisement
Dari keterangan pihak Rusia, kejadian berlangsung di Kota Ufa. Wilayah tersebut sebelum insiden terjadi sudah lama diperkirakan tempat di mana beberapa pipa gas dikerjakan dengan tidak seksama dan teliti berada.
Dugaan itu ternyata benar. Kejadian nahas ini pun bermula pada 3 Juni 1989, saat tekanan gas di pipa wilayah Ufa turun drastis.
Penurunan tekanan ternyata berakibat fatal. Petugas yang tengah mencoba memperbaiki tekanan udara yang terus menurun salah mengambil keputusan
Tindakan untuk memancing agar tekanan gas di pipa Ufa naik salah besar. Karena konstruksi pipa yang tidak baik gas alam tersebut malah bocor dan menyebar ke sejumlah daerah terutama di daerah dataran rendah yang terdapat jalur rel kereta Trans-Siberia.
Parahnya, ketika gas itu bocor, di rel ini ada dua kereta yang tengah melintas. Akibatnya, kebocoran gas itu menimbulkan bola api. Demikian dilansir dari History Channel, Rabu (3/5/2015).
Kekuatan ledakan itu sangat besar. Dua kereta tersebut tergelincir dari relnya. Lebih dari 500 orang tewas dan penumpang lainnya menderita luka bakar serius.
Selain kejadian menyedihkan di Rusia, di tanggal yang sama pada 2006. Negara Serbia dan Montenegro tinggal menjadi sejarah. Hal ini terjadi ketika Montenegro menyatakan kemerdekaannya dan berpisah dengan Serbia. (Ger/Ans)