Liputan6.com, Blitar - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengutarakan jika kejahatan seksual atau pornografi lebih berbahaya dari narkoba. Karena gejala seseorang yang adiktif (candu) terhadap seks atau pornografi tidak terlihat bila dibanding pecandu narkoba.
"Symptom tidak bisa diubah dan adiksinya bisa sama kayak narkoba. Bahkan adiksi porno lebih tajam dari narkoba," kata Khofifah di Lembaga Permasyarakatan Anak Kelas IIA Blitar, Jawa Timur, Senin (1/6/2015).
Tak hanya pecandu narkoba yang butuh pendampingan konselor atau pekerja sosial untuk menyembuhkan sakit adiktif, pelaku atau korban pornografi dan kekerasan seksual juga memerlukan hal yang sama.
"Kalau narkoba butuh koselor dan peksos narkoba, sama halnya dengan korban porno dan pelakunya. Mereka juga butuh karena adiksinya lebih berat," tegas Khofifah.
Ia menambahkan, terlebih jika yang menjadi pecandu pornografi masih tergolong usia anak di bawah umur. Meski karena hal tersebut, seorang anak dihukum, tak serta merta mereka sembuh dari adiksi pornografinya.
"(Selepas dari penjara) Anak-anak ini tidak boleh dianggap sudah selesai (dibina). Tapi harus ada proses konseling ," tutur Khofifah.
Khofifah menjelaskan Kemensos memiliki tim konselor dan pekerja sosial yang mumpuni menangani problematika tersebut. Ditambah lagi kementerian yang dipimpinnya memiliki institusi pendidikan Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung yang melahirkan para konselor akuntabel.
"Kita punya tim trauma healing dan konseling yang cukup advance karena kemensos punya STKS yang di Bandung. (Sekolah) Itu sudah jadi referensi 38 perguruan tinggi lainnya," tutup Khofifah. (Ali)
Mensos: Kejahatan Pornografi Lebih Bahaya dari Narkoba
Pelaku atau korban pornografi dan kekerasan seksual juga memerlukan pendampingan konselor
diperbarui 01 Jun 2015, 22:15 WIBMenteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kerudung putih) berfoto bersama para pengungsi di lokasi pengungsian di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Rabu (29/10/2014).
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Proyeksi Harga Kripto Januari 2025, Tembus Berapa?
Butuh Dana Segar, Manchester United Coba Jual 3 Pemain ke Turki
Polisi Tetapkan Penyewa Mobil Sebagai Tersangka Kasus Penembakan Bos Rental
4 Januari 1800: Martha Christina Tiahahu, Pejuang Wanita yang Berperang pada Usia Belia
Tinnitus Bisa Jadi Tanda Gangguan Pendengaran, Bagaimana Mengatasinya?
HUT Myanmar: Junta Militer Bebaskan 6.044 Tahanan, Termasuk WNI
Libur Januari 2025 Lengkap dengan Rinciannya, Siap-siap Libur Panjang di Akhir Bulan
VIDEO: Enggan Bayar Parkir, Pegawai KSOP Bakauheni Todongkan Airsoft Gun ke Petugas
Potret Sabina Altynbekova Pemain Yogya Falcons Tanpa Jersey Voli, Auranya Bak Model Papan Atas
VIDEO: Permintaan Pengawalan Diabaikan, Bos Rental Mobil Tewas Ditembak saat Ambil Kendaraan
Jalan Tol Palembang-Betung Bakal Rampung pada 2026
Berkorban Nyawa Selamatkan Wisatawan, Kapolda Jabar: Bripka Anditya Cerminan Nyata Pengabdian Anggota Polri