Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memastikan pengoperasian tol Cikampek-Palimanan (Cikapali) sepanjang 116,75 kilometer (km) yang dibangun guna mengantisipasi kepadatan arus mudik Lebaran 2015, berlangsung sebelum pelaksanaan Ramadan.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Ahmad Gani Gazali mengungkapkan, peresmian jalan bebas hambatan tersebut direncanakan berlangsung pada pertengahan Juni ini.
Advertisement
"Ada permohonan dari LMS (PT Lintas Marga Sedaya) pada 15 Juni 2015," jelas dia melalui pesan singkat kepada Liputan6.com, Selasa (2/6/2015).
Penggarapan tol sendiri memakan waktu dua tahun terhitung dari awal 2013. Dengan menelan investasi sebesar Rp 12,8 triliun. Rencananya pengoperasian tol ini akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pembangunan jalan tol ini terbagi dalam enam seksi, yakni seksi I Cikopo-Kalijati sepanjang 29,12 km, seksi II Kalijati-Subang sepanjang 9,56 km, seksi III Subang-Cikedung sepanjang 31,37 km, seksi IV Cikedung-Kertajati sepanjang 17,66 km, seksi V Kertajati-Sumberjaya sepanjang 14,51 km dan seksi VI Sumberjaya-Palimanan sepanjang 14,53 km.
Sebelumnya manajemen PT Lintas Marga Sedaya (LMS) di awal Mei mengatakan, kemajuan pembangunan tol Cikopo-Palimanan sudah di atas 95 persen. Hal ini diungkapkan Komisaris PT Lintas Marga Sedaya, Sandiaga Uno.
Namun manajemen belum bisa memastikan berapa besaran tarif untuk tarif tol Cikapali tersebut. Jika mengutip informasi sebelumnya, tarif tol untuk golongan I diperkirakan sekitar Rp 750 per km.
Lebih lanjut dia mengaku pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) terkait pengoperasian tol yang disebut bakal jadi yang terpanjang di Indonesia tersebut.
Proyek jalan tol Cikapali merupakan bagian dari mega proyek Jalan Tol Trans-Jawa. Bila sudah selesai, jalan tol ini dapat memangkas waktu perjalanan di ruas Pantai Utara Jawa, dan memperlancar arus lalu lintas saat mudik Lebaran 2015. (Nrm/Ndw)