Liputan6.com, Magelang - Puncak Tri Suci Waisak jatuh pada hari ini. Rencananya, umat Buddha bersama para biksu akan menggelar prosesi jalan kaki dengan membawa api dharma dan air berkah dari Candi Mendut melewati Candi Pawon, hingga Candi Borobudur.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi rencananya menghadiri acara seremonial perayaan Waisak 2015 di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada Selasa (2/6/2015) malam nanti.
Adapun sehari sebelumnya, api dharma Waisak yang diambil dari sumber api alami Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, tiba di Candi Mendut, Kabupaten Magelang, sekitar pukul 16.36 WIB. Api ini dibawa menggunakan obor ukuran besar dengan kendaraan hias.
Secara simbolis Ketua DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), David Hermanjaya, menyerahkan api dharma tersebut kepada Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama, Dasikin.
Selanjutnya dengan didampingi sejumlah pemuka umat Buddha, antara lain Biksu Wongsin Labhiko Mahathera, Biksu Tadisa Paramita Mahasthavira, Ketua Dewan Penyantun Walubi Murdaya Poo, api dharma diletakkan di altar besar dengan patung Buddha, di samping Candi Mendut, sekitar 3,5 kilometer timur Candi Borobudur.
Umat Buddha bersama para biksu dari berbagai sangha Walubi mengiringi mereka meletakkan api dharma Waisak itu. Sebanyak lima pemuka umat Buddha kemudian menyalakan api panca warna di altar yang dihias dengan rangkaian buah-buahan dan bunga warna-warni.
Pembacaan Parita Suci
Secara bergiliran 10 majelis Walubi mendaraskan doa dan pembacaan parita suci terkait dengan kedatangan api dharma di Candi Mendut itu. Sejak sekitar pukul 17.30 WIB gerimis menandai rangkaian doa dan pembacaan parita tersebut, namun terlihat umat bersama para biksu tetap takzim menjalani prosesi tersebut.
Biksu Tadisa yang juga Koordinator Dewan Sangha Walubi itu, mengatakan api menjadi lambang semangat hidup dan penerangan bagi umat. "Sebagaimana Sang Buddha mendapatkan penerangan sempurna, maka api menjadi lambang terang bagi umat dari kegelapan, memberikan pencerahan."
Api dharma menjadi salah satu sarana pujabakti umat Buddha dalam merayakan Tri Suci Waisak yang pusatnya di Candi Borobudur pada hari ini.
Sarana pujabakti lainnya adalah air berkah yang diambil dari Umbul Jumprit di lereng Gunung Sindoro, Kabupaten Temanggung, Jateng.
Sebagaimana air berkah, api dharma Waisak juga disemayamkan di dalam Candi Mendut oleh para biksu sekitar pukul 18.25 WIB.
Mereka menjalani prosesi pradaksina, berjalan kaki mengelilingi Candi Mendut tiga kali, sebelum meletakkan api dharma Waisak di altar candi tersebut. (Ant/Ans)
Jokowi Hadiri Perayaan Waisak di Candi Borobudur Malam Nanti
Jelang puncak perayaan Waisak adalah prosesi jalan kaki dengan membawa api dharma dan air berkah dari Candi Mendut hingga Candi Borobudur.
diperbarui 02 Jun 2015, 05:47 WIBPerayaan Waisak. (ANTARA FOTO/Dewi Fajriani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
3 Fakta Menarik Setelah Amorim Membuat Manchester United Kembali Berwarna Merah
10 Galaksi di Alam Semesta dan Fakta Menariknya
Tatkala Beras Saudagar Tamak Berubah jadi Pasir, Kisah Karomah Sunan Gresik
Jadwal dan Hasil Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Misi Jadi Raja Asia Tenggara
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala AFF 2024: Siapa Jadi Raja Asia Tenggara?
Klasemen Piala AFF 2024 usai Filipina vs Vietnam: Timnas Indonesia Nyaris Dikudeta
4 Pemain yang Berpeluang Gabung Manchester United di Januari 2025: dari Bek Kiri hingga Striker
Mary Jane dan 5 Terpidana Mati Bali Nine Dipulangkan ke Negara Asal, Apa Timbal Baliknya?
Mengenal Upacara Nyadar, Simbol Kekayaan Budaya Madura
Link Live Streaming Final Piala Interkontinental Real Madrid vs Pachuca, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Restrukturisasi Utang, BOAT Siap Lebarkan Sayap Bisnis hingga 2030
Prabowo-Presiden Mesir Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral hingga Perdamaian Palestina