Liputan6.com, Makassar - Di hadapan mantan Menteri Agama Quraish Shihab dan para ulama, Walikota Mohammad Ramdhan Pomanto memperkenalkan program andalannya dalam membangun Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dua kali lebih baik.
Program andalan tersebut, yakni 'Makassarta Tidak Rantasa' (MTR) yang diartikan Kota Makassar harus bersih baik dari sistem pemerintahannya, akhlak masyarakatnya serta bersih dari sisi kebersihan kota.
Selain itu ada program 'Sombere' yang artinya ramah. Di mana Makassar akan dikunjungi oleh setiap tamu karena sifat keramahannya. Dan program Smart City, yakni Makassar adalah kota pintar.
"Saya ingin membangun akhlak. Kendati berlatar belakang arsitek, saya tak lantas hanya tahu membangun fisik bangunan semata. Malah dengan membangun akhlak, itu akan menguatkan karakter dan pondasi Kota Makassar ke depan," ucap walikota yang akrab disapa Danny saat menghadiri puncak acara 50 tahun Ikatan Masjid Musala Indonesia Muttahidah (IMMIM) dan 40 tahun Pesantren IMMIM di Makassar, Selasa (2/6/2015).
Danny mengakui nama program andalannya pernah dikritisi para ustaz atau ustad karena menggunakan tagline yang bisa dinilai negatif seperti 'Makassar Tidak Rantasa'. Walikota mengungkapkan, sang ustaz menanyakan kenapa tidak memakai tagline 'Makassar Bersih' atau 'Makassar Clean' saja.
"Saya jawab bahwa dalam kehidupan saya, literatur acuan ada di Alquran. 'MTR' itu berbeda dengan Makassar bersih, Sementara sikap Sombere bagian dari akhlakul karimah. Demikian halnya Smart City, tujuannya menjadikan umat itu cerdas dengan teknologi," jelas Danny mengungkapkan perjalanan sosialisasi program andalannya tersebut.
Menanggapi itu, Prof DR Quraish Shihab, mantan Menteri Agama RI ini mengatakan sebagai pemimpin tentu memiliki tanggung-jawab yang lebih besar kepada masyarakatnya serta juga berimbang dengan beban yang berat. Namun jika seorang pemimpin mempunyai jiwa keikhlasan dalam menjalankan amanahnya tentu akan berbuah hasil yang baik dan akan dicintai masyarakatnya.
"Jadi pemimpin itu harus betul-betul bekerja ikhlas dalam memakmurkan masyarakatnya. Keberadaan ulama juga punya peranan penting dengan selalu memberi nasihat melalui dakwah-dakwahnya sehingga masyarakat dapat bersinergi dengan pemimpinnya. Dengan adanya IMMIM di Sulsel tentunya harus berdakwah sesuai dengan misinya, yakni bagaimana mempersatukan umat," urai Quraish Shihab.
Selain Quraish Shihab, acara puncak milad IMMIM di Kota Makassar juga dihadiri Ketua Majelis Ulama Indonesia Sulsel KH Sanusi Baco dan para pengurus IMMIM setempat. (Ans)
Walikota Danny Perkenalkan Program Andalan Makassar
Program andalan Kota Makassar di antaranya Makassarta Tidak Rantasa (MTR).
diperbarui 03 Jun 2015, 06:32 WIBIlustrasi Kota Makassar, Sulawesi Selatan. (www.indonesia.travel)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Khatam Kitab Arja, Tradisi Unik Memperingati Isra Mikraj
Makeup Selvi Ananda Dikritik Terlalu Menor Saat Buka Pameran UMKM Lokal
Bacaan, Waktu dan Cara Istighfar Terbaik Berdasarkan Al-Qur’an, Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat
Kapolri dan Menteri P2MI Siap Lindungi Pekerja Migran Lewat Pembentukan Satgas TPPO
G-Dragon Tampil Nyentrik di Sampul Vogue Korea, Tabrak Motif Koleksi Chanel
Tak Hanya Indah, Pantai-Pantai di Pesisir Selatan Jawa Ini Juga Dikenal Mistis
Jadwal Peluncuran Misi NASA Ke Bulan Terungkap, Ini Tujuannya
Polisi Tangkap Pasutri Lantaran Jual Video Pesta Seks
Mengenal Rambu Solo, Tradisi Pemakaman Adat Sakral di Toraja
Makkah dan Madinah Terendam, Ini Kisah Banjir di Zaman Nabi
DPR Harap Pemerintah Lobi Arab Saudi Izinkan Jemaah Haji di Atas 90 Tahun
Mengenal 4 Suku Tertua di Indonesia