4 Fakta Unik Candi Borobudur Paling Populer

Berikut Top 5 News edisi Selasa 2 Juni 2015.

oleh Silvanus AlvinNadya IsnaeniHanz Jimenez SalimElin Yunita KristantiAnri Syaiful diperbarui 03 Jun 2015, 08:01 WIB
(Kemdikbud.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Di antara sendu cahaya purnama, ribuan lampion bakal diterbangkan ke langit Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, menjelang puncak perayaan Waisak pada Selasa malam 2 Juni 2015. Candi yang dibangun pada masa Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra pada 824 Masehi ini memang menjadi tempat perayaan Waisak setiap tahunnya.

Nah, artikel mengenai Candi Borobudur tersebut menyedot perhatian pembaca portal berita kesayangan Anda, Liputan6.com, terutama di kanal News sepanjang Selasa 2 Juni 2015.

Sementara 4 berita lain, termasuk kapal pesiar tenggelam di Sungai Yangtze, China, turut mencuri perhatian banyak pembaca.

Selengkapnya Top 5 News...

1. 4 Fakta Unik Candi Borobudur

Candi yang dibangun pada masa Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra pada 824 Masehi ini memang menjadi tempat perayaan Waisak setiap tahunnya. Sebelum menerbangkan lampion, para biksu bersama umat Buddha membawa api dharma dan air berkah dari Candi Mendut ke Borobudur.

Doa-doa lalu dilantunkan hingga saatnya para biksu mengelilingi Borobudur sebanyak 3 kali atau pradaksina.

Namun tak cuma saat Waisak Borobudur menjadi pusat perhatian. Apalagi masih banyak fakta tersembunyi di balik kesohoran candi terbesar di dunia itu.

Selengkapnya...

2. Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Ungkap Penyakit Putra Sulungnya

Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang mendadak harus meninggalkan upaya berobatnya di Singapura lantaran putra sulungnya, Raja Sapta Sermando, meninggal dunia pada Senin pagi 1 Juni 2015.

Pria yang akrab disapa Oso ini mengaku cukup terkejut dengan kabar duka mengenai putranya itu. Menurut dia, kepergian Raja Sapta Sermando atau yang biasa disapa Yayang merupakan rahasia Tuhan.

"Saya baru dengar di Singapura, saat itu saya sedang cuci darah. Saya yang harus menjalani operasi besar hingga kini masih bisa bernapas. Sedangkan dia malah terlebih dulu harus berpulang," ucap Oso dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (1/6/2015) malam.

Selengkapnya...

3. Panas 65 Derajat Celcius Akan Melanda Arab Saudi Saat Ramadan?

Suhu udara selama Ramadan mendatang diperkirakan bisa mencapai 65 derajat Celsius di sejumlah area di Arab Saudi.

Ahli klimatologi, Abdul Rahman Mohammed Al-Ghamdi menyebutkan, suhu udara di lokasi yang teduh bisa mencapai 50 derajat Celsius. Sementara, di titik yang terpapar langsung sinar matahari langsung, panasnya bisa mencapai 65 derajat Celsius.

"Musim panas akan memasuki Belahan Bumi Utara pada 21 Juni 2015, kala itu Matahari akan tegak lurus di atas gugusan bintang Cancer, dan akan meningkatkan panas di sejumlah area di Saudi," kata dia seperti Liputan6.com kutip dari Al Arabiya, Selasa (2/6/2015).

Al-Ghamdi menambahkan, suhu udara diperparah oleh kondisi di India, yang saat ini masih dilanda gelombang panas.

Selengkapnya...

4. Kabareskrim: Pak Jokowi Jangan Ragu Ganti Saya

Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Komjen Pol Budi Waseso menepis anggapan sebagai kaki tangan Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan. Dia mengatakan, tidak akan mengkhianati negara dengan mengaburkan hukum dalam menangani sejumlah kasus.

"Saya dibilang orang dekat Budi Gunawan. Itu dibawa supaya saya jatuh. Tapi tidak, yang saya bela organisasi Polri, siapapun pimpinannya. Jangan sekali-kali khianati Polri. Kalau saya tak sanggup jadi Kabareskrim, saya mundur," tegas Budi Waseso, saat meresmikan ormas Prakarsa Anak Bhayangkara, di Jakarta, Selasa (2/6/2015).

Selengkapnya...

5. Kapal Berpenumpang 400 Orang Lebih Tenggelam di Sungai Yangtze

Sebuah kapal penumpang yang membawa 458 orang tenggelam di Sungai Yangtze di wilayah Jianli, Provinsi Hubei, China. Kapal tenggelam pada Senin 1 Juni 2015 malam sekitar pukul 21.28 waktu setempat.

"Operasi penyelamatan sedang berlangsung dan sejauh ini baru 20 orang yang diselamatkan, termasuk kapten kapal," beber pihak Administrasi dan Navigasi Sungai Yangtze kepada Xinhua, Selasa (2/6/2015).

Namun upaya penyelamatan terhambat oleh angin kencang dan hujan lebat, sehingga menyulitkan regu penyelamat.

Ada 405 penumpang, 47 awak, termasuk 5 pekerja biro perjalanan berada di dalam kapal tersebut.

Selengkapnya...

(Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya