Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali memastikan produksi beras nasional cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 7 bulan ke depan. Itu karena produktivas beras petani diyakini bakal terus naik.
Khusus periode Januari-April 2015, produksi padi petani disebutkan mencapai 32 juta ton. Angka itu setara dengan 20 juta ton beras.
"Januari-April (produksi) 32 juta ton ekuivalen beras 20 juta ton. Konsumsi 2,5 juta ton per bulan sampai 7 bulan ke depan," tegas dia Mentan di Jakarta, Rabu (3/6/2015).
Advertisement
Dia membandingkan dengan stok beras pada periode yang sama di tahun lalu, terjadi peningkatan yang diyakini mampu mencukupi kebutuhan masyarakat sehingga tak perlu ada langkah impor di tahun ini.
"Tahun lalu saja impor 400 ribu ton, stok di Januari 1,6 juta ton. Apa manfaatnya impor?. Jadi Oktober-Maret kalau produksi lebih tinggi Oktober-Maret tahun lalu, yakinlah kalau beras kita cukup di mana sesuai laporan Upaya Khusus (Upsus), Badan Pusat Statistik (BPS), ada peningkatan produktivitas," tutur dia.
Terkait harga gabah, dia menyebutkan saat ini berada di kisaran Rp 3.400-Rp 3.600 per kg. Dengan harga gabah sebesar itu maka beras yang di pasaran seharusnya mencapai Rp 12 ribu per kilogram (kg).
Kalaupun dengan harga gabah saat ini ternyata harga beras tetap tinggi dan hanya turun 3 persen, itu dikatakan ada kesalahan distribusi. "Harga beras turun 3 persen, bukan karena produksi ada distribusi yang belum sempurna," tandas dia. (Amd/Nrm)
Baca Juga