Liputan6.com, Jakarta - Menghadapi libur Lebaran yang akan jatuh pada pertengahan Juli 2015, beberapa maskapai telah mengajukan penambahan frekuensi penerbangan untuk beberapa rute. Langkah tersebut dilakukan oleh maskapai untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
Tak hanya itu, maskapai juga kompak mematok tarif batas paling tinggi untuk harga tiket peswat mendekati hari Raya Idul Fitri, termasuk salah satunya Citilink Indonesia.
"Bulan Ramadan ini biasanya, jadi saat Lebaran sendiri penuh sekali, harganya tinggi, tapi cuma one way, yang dari sini berangkat ke Padang penuh, tapi pulangnya kosong," kata Direktur Utama Citilink Indonesia Albert Burhan saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Rabu (3/6/2015).
Begitu juga dengan rute sebaliknya, jumlah penumpang akan padat saat penerbangan arus balik yang akan terjadi setelah puncak perayaan Lebaran.
Dijelaskan Albert, dengan dipatoknya harga di batas atas tersebut, maka dimaksudkan untuk menutup kerugian yang terjadi untuk penerbangan yang berlawanan dengan arus mudik akibat minimnya penumpang yang diangkut.
"Sebenarnya sih hampir sama saja, tetapi harganya cukup tinggi, karena harus mengkompensasi cost yang pulang kosong itu," tegas dia.
Citilink memperkirakan dalam lebaran tahun 2015, peningkatan jumlah penumpang sebesar 10 persen jika dibandingkan dengan lebaran tahun 2014.
Sebelumnya, Direktur Komersial Citilink Indonesia, Hans Nugroho mengungkapkan bahwa perusahaan akan melakukan pengajuan penambahan frekuensi untuk menghadapi lebaran. "Untuk lebaran kita ada extra flight. Kalau tidak salah sekitar 15 extra flight," kata Hans.
Rencana penambahan frekuensi tersebut masih dalam pembicaraan di internal perusahaan dan belum masuk tahap pengajuan perizinan. Dikatakan Hans, biasanya proses pengajuan perizinan tambahan frekuensi baru akan dilakukan 2-3 bulan sebelum hari Lebaran yang tahun ini jatuh pada pertengahan Juli 2015. (Yas/Gdn)
Hadapi Lebaran, Citilink Pasang Tarif Batas Atas
Penetapan tarif batas atas untuk menutup kerugian untuk penerbangan balik.
diperbarui 03 Jun 2015, 13:13 WIBCitilink (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Itu Eksplanatif: Pengertian, Jenis, dan Contoh Penelitian
Apa Itu Disakarida: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya dalam Tubuh
Australia Minta Saran ke OECD Soal Pajak Kripto
Muka-Muka Baru di Barisan Kiper Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 tanpa Maarten Paes, Ernando hingga Nadeo dan Riyandi
Meroket 90%, Ekspor Sayuran Bubuk Indonesia Tembus Rp 219 Miliar
Cara Simpan Daun Pisang Tetap Segar dan Hijau hingga Sebulan
Trik Cepat Merebus Kacang Hijau hingga Empuk, Bisa Hemat Waktu dan Gas
Apa Itu Dimmer: Panduan Lengkap Memahami Teknologi Pengatur Cahaya
Siapa Kandidat Kuat Kapten Timnas Indonesia untuk Piala ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024?
Apa Itu EBIT dalam Laporan Keuangan: Panduan Lengkap untuk Analisis Kinerja Perusahaan
Suswono Bertemu Rizieq Shihab di Makkah, PKS Yakin Dapat Dukungan Akar Rumput FPI di Pilgub Jakarta
Kemendagri Tunjuk Wagub Rosjonsyah Jadi Plt Gubernur Bengkulu