Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan ikut buka suara terkait munculnya indikasi kepemilikan ijazah palsu sejumlah pejabat. Sang menteri mengaku prihatin.
Menurut dia, menggunakan ijazah palsu adalah hal yang sangat memalukan dan sebenarnya merendahkan diri sendiri.
"Bagi yang memilih untuk membeli ijazah atau pakai ijazah palsu, sebenarnya itu merendahkan diri sendiri. Dipaksakan tidak mampu kuliah betul, sehingga akhirnya beli ijazah," ujar Anies saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (3/6/2015).
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu menganggap praktik jual beli ijazah palsu sama saja dengan kejahatan korupsi. Karena dilakukan dengan cara-cara yang curang.
"Kalau kita membiarkan orang-orang untuk menghalalkan segala cara, maka Indonesia tidak akan bebas dari praktik korupsi dan lain-lain," ucap dia.
Terkait dengan langkah Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Muhammad Nasir yang telah memimpin langsung investigasi dengan menelusuri kampus-kampus mana saja yang disinyalir mengeluarkan ijazah palsu, Anies menilai hal tersebut merupakan tindakan yang tepat.
"Langkah yang dilakukan Pak Menristek Dikti itu langkah benar. Dan dari Kemenpan sudah melakukan itu. Kita akan lihat, semua mendapatkan ijazah dari institusi-institusi yang dilakukan. Begitu daftarnya keluar dari Menristek Dikti, kami akan cek semuanya," pungkas Anies.
Diduga ada sekitar 18 perguruan tinggi yang melakukan praktik jual beli ijazah dan mengeluarkan ijazah palsu. Ke-18 perguruan tinggi tersebut terdapat di wilayah Jabodetabek dan Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Salah satu perguruan tinggi yang melakukan praktik jual-beli ijazah ada di Bekasi. Perguruan tinggi itu memberikan ijazah sarjana (S1) pada lulusannya tanpa mengikuti proses perkuliahan yang lazim dilakukan oleh sebuah perguruan tinggi.
Bahkan mahasiswa hanya mengikuti kuliah 1 hingga 2 tahun sudah bisa memperoleh ijazah sarjana S1 dengan membayar sejumlah uang. (Ndy/Yus)
Menteri Anies: Pakai Ijazah Palsu Rendahkan Diri Sendiri
Diduga ada sekitar 18 perguruan tinggi yang melakukan praktik jual beli ijazah dan mengeluarkan ijazah palsu.
diperbarui 03 Jun 2015, 13:42 WIBMendikbud Anies Baswedan menyatakan bahwa sistem rating video game harus disadari oleh para orangtua
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mengenal Sagitarius Kepribadian: Karakter Unik Zodiak Petualang
Tampilan Shin Tae Yong Pakai Kemeja Batik Makan di Restoran, Bikin Warganet Salut
Kepribadian INTJ Adalah: Mengenal Karakter Si Ahli Strategi
Membangun Kepribadian Positif: Kunci Sukses dalam Kehidupan
Minat Kredit New Hyundai Creta, Simak Dulu Skema Angsurannya
Pengakuan Pengemudi Mobil Berstiker Setwapres yang Tabrak Sepeda Motor Sebabkan 2 Orang Tewas di Sukabumi
Kepribadian Ganda dalam Bahasa Inggris: Memahami Dissociative Identity Disorder
BABYMONSTER Resmi Tambah Jadwal Konser Pertama di Indonesia, Siap Guncang Jakarta
Waspadai 9 Kalimat Bohong Pasangan Narsistik yang Membuatmu Tetap Bertahan
KKP Ungkap Fakta Terbaru Pagar Laut Tangerang
Top 3 Berita Bola: Ingin Reuni dengan Amorim, Pemain PSG Ini Ngotot Ingin Gabung ke Manchester United
Kepribadian Orang yang Tidak Suka Pedas: Karakteristik dan Penjelasan Ilmiah