4-6-1989: Tragedi Pecah di Tiananmen

Tak ada yang tahu jumlah pasti korban tragedi di Tiananmen Square. Simpang siur.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 04 Jun 2015, 06:00 WIB
Pembantaian di Tiananmen, China. (Abc.net.au)

Liputan6.com, Beijing - Sebagian rakyat China menjadikan tanggal 4 Juni sebagai peringatan atas luka. Kala itu sebuah tragedi terjadi di Lapangan Tiananmen, Beijing.

Aparat keamanan membubarkan demonstrasi pro-demokrasi yang digelar mahasiswa di lapangan Tiananmen atau Tiananmen Square. Selama kurang lebih 3 pekan, demonstran yang jumlahnya hampir 500 orang, memusatkan aksinya di lokasi itu, bahkan sampai bermalam untuk meneriakan tuntutan mereka.

Karena aksi semakin besar, Pemerintah China mengambil tindakan. Pada, 4 Juni 1989 militer dan polisi Negeri Tiongkok membubarkan massa tersebut. Sekitar 200 sampai 3.000 orang diperkirakan tewas.

Tak ada yang tahu jumlah pastinya, ada banyak versi soal itu. Sedangkan 10 ribu lainnya ditangkap.

Pembantaian di Tiananmen, China. (Abc.net.au)


Kecaman pun datang dari dunia internasional. Termasuk salah negera sekutu China, Uni Soviet.

"Saya sangat sedih terkait apa yang terjadi di China," sebut Pemimpin Soviet Mikhail Gorbacev, seperti dikutip dari History Channel.

Tidak cuma Rusia, Amerika Serikat juga mengeluarkan komentar keras. Presiden AS saat itu, George Bush sampai menjatuhkan sanksi ekonomi pada China.

Dua tahun lalu, jelang peringatan peristiwa Tiananmen pada 2013, pemerintah China menerapkan sensor di Sina Weibo, situs mikroblog terpopuler di negeri itu.

Seperti dimuat Guardian, sejumlah kata yang dilarang adalah "hari ini", "besok", "tahun ini", "hari istimewa", juga sejumlah kombinasi angka yang merujuk pada 4 Juni 1989. Termasuk 6-4, 64, 63+1, 65-1, dan 35 (singkatan untuk Mei ke-35).

Aparat China juga melarang diskusi terbuka soal "insiden 4 Juni" di media dan internet. Memaksa para netizen alias pengguna internet kucing-kucingan menggunakan istilah lain untuk membahas  peristiwa itu.

Posting mereka juga dilengkapi gambar-gambar terkait Tiananmen, tapi dimodifikasi sedemikian rupa sehingga lolos dari deteksi otomatis: seorang gadis yang mulutnya ditutupi tangan, lego berbentuk manusia menghadapi lego hijau mirip tank, dan foto ikonik pria menghadapi 4 tank -- di mana gambar tank-tank itu direkayasa menjadi empat bebek kuning raksasa, instalasi seni yang saat itu berada di Pelabuhan Victoria, Hong Kong.

Belakangan, istilah "bebek kuning raksasa" juga ikut diblokir dari media sosial saat itu.

Di belahan Bumi lain, pada tanggal yang sama tahun 1975, seorang bintang besar Holywood lahir. Namanya Angelina Jolie.

Dia bukan sosok sembarangan di dunia perfilman. Beberapa yang dibintanginya seperti Mr & Mrs Smith, The Tourist dan Tomb Raider merajai Box Office. Bahkan saat berperan di film Girl, Interrupted dia memenangi piala Oscar untuk kategori aktris pemeran pembantu terbaik. (Ger/Tnt)

 
 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya