Liputan6.com, Jakarta - Langkah Carolina Marin harus terhenti di babak pertama BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015. Juria dunia asal Spanyol itu menyerah dari tunggal putri Jepang, Yui Hashimoto, di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (3/6/2015) sore WIB. Marik ditekuk Hashimoto rubber game skor 21-10, 15-21, serta 17-21 dalam laga 61 menit.
"Saat ini saya tidak bermain dengan baik, saya hanya kalah dan harus belajar dari pertandingan ini," kata Marin, yang baru saja juara Australia Open Superseries 2015, kepada wartawan dalam jumpa pers.
Advertisement
Juara dunia 2014 tersebut mengakui partisipasinya di Australia Open pada akhir pekan lalu sedikit banyak memengaruhi fisik dan mentalnya. "Saya senang bisa dapat gelar di sana, tapi sekarang saya sedang tidak bahagia. Saya sangat lelah, kaki dan bahu saya sakit," tutur wanita 21 tahun tersebut.
Pebulu tangkis Spanyol itu sebetulnya sudah tidak asing dengan atmosfer di Indonesia. Maklum, sebelum berangkat ke Australian Open dirinya sempat berlatih selama lima hari di pusat pelatihan nasional bulu tangkis milik PBSI di Cipayung.
"Ya, salah satu tujuan saya adalah mendapatkan gelar dunia lagi. Saya tahu ini sangat sulit, tetapi harus kembali ke Spanyol dan berlatih kembali," ucap Marin. "Saya tahu ini pertandingan yang ketat, mungkin metal serta fisik saya lelah saat saya datang ke Indonesia dan saya tak dapat kesempatan untuk menang itu."
Dengan menyingkirkan Marin, Hashimoto melangkah ke babak kedua. Ia akan menghadapi rekan senegaranya, Minatsu Mitani, yang mengalahkan tunggal putri Indonesia, Adrianti Firdasari.