Liputan6.com, Bromo Kelompok skydive yang didukung suatu perusahaan minuman kebugaran melanjutkan aksi terbang oleh manusia-manusia bersayap. Kali ini, tim Red Bull melakukan terbang menggunakan baju bersayap di atas kawah gunung Bromo di Jawa Timur. Mereka melompat dari helikopter pada ketinggian 4.000 meter.
Menurut laporan Daily Record yang dilansir Jumat (5/6/2015), penerbangan ini dilakukan untuk merayakan ulang tahun kehadiran Red Bull di Indonesia. Kelompok itu memilih gunung Bromo yang termasuk gunung berapi aktif dengan keberadaan Taman Nasional Tengger Semeru di sekitarnya.
Advertisement
Pada saat itu, tim tersebut melakukan dua jenis lompatan. Pertama, lompatan menggunakan baju sayap (wingsuit) yang terkenal itu hingga mencapai kecepatan jelajah 200 kilometer/jam. Kedua, terjun bebas menggunakan parasut. Kali ini tim itu terdiri dari Georg Lettner, Dominic Roithmair, Marco Furst dan Marco Waltenspiel, yang semuanya berasal dari Austria.
Bagi mereka, ini adalah kali pertama melakukan lompatan di atas gunung berapi aktif di Indonesia. Secara keseluruhan, tim ini telah melakukan 16.000 lompatan yang rumit dan menantang.
Menurut Marco, “Terbang hingga 4.000 meter merupakan tantangan karena udaranya menipis dan perlu daya yang lebih besar untuk menuju batas itu.” Mengenai gunung itu sendiri, ia kemudian menambahkan, “Kami dapat merasakan energi dari volcano aktif itu ketika kami berada di atasnya, bahkan kami dapat mencium bau belerangnya dari atas sana.” Dalam abad ini, gunung Bromo telah meletus tiga kali, terakhir kalinya pada tahun 2011 lalu.