Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) akan mendidik 1.500 pegawai negeri sipil (PNS) baru untuk dijadikan prajurit penghemat energi (konservasi energi). Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, prajurit penghemat energi akan dididik seperti tentara.
"Saya memiliki rencana 1.500 PNS baru bertahap akan dimasukan proses camp untuk menidik mereka sebagai prajurit konservasi energi, auditor dan ahli kampanye" kata Sudirman dikutip dari situs resmi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi (EBTKE) di Jakarta, Kamis (4/6/2015).
Sudirman mengungkapkan, pola pendidikan menggunakan sistem militer telah diterapkan Kementerian ESDM untuk membangun jiwa kepemimpinan para jajaran pejabatnya.
"Patut diingat mereka akan menjadi pasukan kita, kemaren kita sudah menyelenggarakan untuk para pejabat (leader camp), sekarang yang level staf," tuturnya.
Konservasi energi adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efisien dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi.
Penghematan energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan.
Tak hanya itu, penghematan energi menurunkan konsumsi energi dan permintaan energi per kapita, sehingga dapat menutup meningkatnya kebutuhan energi akibat pertumbuhan populasi.
Hal ini mengurangi naiknya biaya energi, dan dapat mengurangi kebutuhan pembangkit energi atau impor energi. Berkurangnya permintaan energi dapat memberikan fleksibilitas dalam memilih metode produksi energi. (Pew/Ndw)
Advertisement