Mantan Petinggi FIFA Akui Disuap untuk Piala Dunia 1998 dan 2010

Petinggi FIFA ini salah satu yang diciduk FBI jelang Kongres FIFA lalu.

oleh Defri Saefullah diperbarui 04 Jun 2015, 11:32 WIB
Kursi dan meja tempat Sepp Blatter berada saat rapat FIFA tampak kosong. (EPA/Ennio Leanza)

Liputan6.com, London: Salah satu petinggi FIFA yang juga mantan administrator FIFA, Chuck Blazer memberikan pengakuan terkait suap yang menerpa Federasi Sepak Bola Tertinggi dunia tersebut. Dia membenarkan sudah memfasilitasi aksi penyuapan di Piala Dunia 1998 Prancis  dan 2010 Afrika Selatan.

Blazer bekerja di FIFA dan menjadi salah satu Exco FIFA sejak 1996 hingga 2013. Dia juga merupakan mantan Sekjen CONCACAF. Blazer sendiri merupakan salah satu dari 14 petinggi FIFA yang diciduk sebelum kongres FIFA  pekan lalu.

"Saya sepakat dengan seseorang pada 1992 untuk memfasilitasi suap yang berkaitan dengan pemilihan tuan rumah Piala Dunia 1998," serunya seperti dikutip metro.co.uk.

"Pada awal 2004 sampai 2011, saya dan anggota Exco lainnya setuju untuk menerima suap yang berkaitan dengan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan."

Pengakuan Blazer ini ditulis pada 2013 lalu tapi uniknya baru diungkap pada Rabu (3/6/2015) lalu. Selain Blazer, ada 13 petinggi FIFA lainnya yang sedang diselidiki. Bahkan Sepp Blatter juga bakal diinterogasi oleh kejaksaan di Amerika Serikat.

Mantan petinggi FIFA yang juga eks Sekjen CONCACAF, Chuck Blazer (kanan) saat bersama Sepp Blatter di 2011 (FABRICE COFFRINI / AFP)

Baca Juga:

5 Kandidat Kuat Pengganti Sepp Blatter

Mantan Petinggi FIFA Akui Disuap untuk Piala Dunia 1998 dan 2010

MU dan Madrid Sepakati Transfer De Gea

Arema Tak Tertarik Ikut Kompetisi Bikinan Tim Transisi

#LaNyallaPresidenFIFA Masuk Trending Topic Twitter

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya