Liputan6.com, Los Angeles Perpecahan yang terjadi One Direction pada awal Februari 2015 lalu memang menimbulkan perdebatan serius di kalangan penggemar.
Pasalnya, sebelum hal itu terjadi, para fans sudah terlebih dahulu dihadapkan pada skandal perselingkuhan salah satu personelnya, Zayn Malik dengan seorang perempuan asing di Thailand.
Advertisement
Kontan, begitu Zayn memutuskan hengkang akibat tak tahan dengan segala sorot media terhadapnya, Lauren Richardson, perempuan yang dituduh sebagai selingkuhan Zayn langsung dihujami berbagai kecaman dari para penggemar One Direction. Kondisi itu tak pelak membuat Lauren mengalami stres yang cukup parah.
(Lauren dan Zayn Malik)
"Kondisi saat itu benar-benar intens karena tak begitu lama setelah aku mengunggah foto tersebut, mereka meneriakan hal-hal seperti 'Kami benci kamu', 'Kamu harus mati', 'Kamu perusak rumah tangga', dan lain-lain. Mereka bahkan memasang wajah pistol dan mengatakan, 'beri kami lokasi kamu, kami ingin datang dan memburumu'," kenang Lauren seperti dikutip dari laman Mirror.co.uk, Kamis (4/6/2015).
"Melihat kondisi ektrim pada saat itu, teman saya langsung meminta saya untuk mematikan fitur 'pemberitahuan'. Itu adalah cara terbaik untuk mencoba mengabaikannya. Tapi setiap gambar itu muncul, hal - hal yang saya dapatkan hanya kebencian," lanjutnya menambahkan.
Di saat itu terjadi, Lauren juga tak sempat berkomunikasi dengan Zayn dan tunangannya, Perrie Edwards untuk mencari solusi atas masalah tersebut. Dia pun semakin syok ketika tahu kalau Zayn memutuskan cabut dari band.
"Bosku memberitahuku kalau Zayn meninggalkan band. Aku langsung memutuskan untuk pulang ke rumah sebelum kembali dikaitkan ke masalah itu. Dan benar saja, orang-orang mulai berkata, 'Ini salahmu! kau membuatnya meninggalkan band. Kau membuatnya stres dengan mengunggah foto itu'." tandas Lauren.
(Zayn Malik saat meninggalkan tur One Direction)
"Aku mencoba untuk tak memasukannya ke dalam hati karena itu bukanlah salahku. Aku juga mencoba untuk tidak terganggu dengan komentar - komentar itu," pungkasnya.(Feb)