Liputan6.com, Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) Apple, Tim Cook, mengkritik sejumlah perusahaan teknologi, yang berusaha mendapatkan uang dari data konsumen untuk kepentingan iklan. Kendati tak menyebut nama perusahaan yang dimaksud, pernyataannya itu diduga menyindir Facebook dan Google.
Pernyataan Cook ini disampaikannya melalui video dalam acara EPIC'S Champions of Freedom di Washington, Amerika Serikat. Cook memang tak menyebut identitas perusahaan yang dimaksudnya secara terang-terangan. Tapi dia mengatakan bahwa sejumlah perusahaan paling sukses dan terkemuka di Silicon Valley membangun bisnis mereka dengan menggunakan informasi pribadi konsumen.
Karena itu, pernyataannya disebut merujuk pada Facebook dan Google, yang kerap dilaporkan menyimpan banyak data pengguna dan menggunakan iklan yang ditargetkan. Cook mengatakan, ia dan timnya di Apple meyakini keamanan dan privasi konsumen seharusnya tidak diganggu.
"Kami bisa dan kami harus memberikan keduanya (keamanan dan privasi) dalam ukuran yang sama. Kami meyakini bahwa orang-orang harus memiliki hak dasar privasi. Saya menyampaikan ini dari Silicon Valley, dimana beberapa perusahaan paling sukses dan terkemuka membangun bisnis mereka dengan informasi pribadi konsumen. Mereka mengambil semua yang bisa dipelajari tentang Anda dan mencoba memonetisasi itu. Itu adalah kesalahan dan Apple tidak ingin menjadi perusahaan seperti itu," ungkap Cook, seperti dilansir Telegraph, Kamis (4/6/2015).
Ia juga menghimbau konsumen untuk tidak menukar informasi pribadi dengan layanan gratis. Karena, katanya, layanan gratis semacam itu sebenarnya 'sangat mahal'.
"Konsumen harus mengontrol informasi mereka. Anda mungkin menyukai layanan gratis, tapi menurut kami layanan-layanan itu tidak sepatutnya memiliki email, riwayat pencarian dan bahkan kini data foto keluarga Anda. Kami pikir, suatu hari konsumen akan melihat tujuan dari itu semua," katanya.
Pernyataan Cook ini disebut menyindir layanan terbaru Google. Seperti diketahui, Google baru saja meluncurkan layanan Google Photo di konferensi I/O 2015. Layanan Google ini menawarkan penyimpanan foto gratis tanpa batas dengan cara mengorganisir foto secara perorangan, subyek, tempat atau tanggal, menggunakan teknologi pengenal wajah dan landmark.
Cook sendiri memang kerap bersuara mengenai pentingnya enkripsi data dan hak privasi. Salah satunya pada Februari lalu, dia mengatakan bahwa semua orang seharusnya tidak setuju jika pemerintah, perusahaan atau siapa pun mengakses semua informasi pribadi kita.
(din/dew)
Bos Apple Sindir Google dan Facebook
CEO Apple, Tim Cook, mengkritik sejumlah perusahaan teknologi, yang berusaha mendapatkan uang dari data konsumen.
diperbarui 04 Jun 2015, 16:48 WIBCEO Apple, Tim Cook (Foto: Bloomberg Businessweek)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pemda Mana Peraih Pengawasan Terbaik Kearsipan di Jateng?
Melihat Gelaran 12 Tahunan Gotong Taopekong, Budaya Cina Benteng di Tangerang
6 Potret Tiko Aryawardhana Ziarah ke Makam Ashraf Sinclair di Tepat Hari Ultahnya
Pelamar Harus Tahu, Cara Sanggah Seleksi CPNS 2024 sampai 22 September
Merenungkan Kegagalan ala Gus Baha
Sepakat Lanjutkan Program Strategis, Komunitas Nelayan Kalteng Optimistis Agustiar-Edy Bawa Kemajuan Nyata
2 Jenis Bedah Otak untuk Parkinson, Harapan Baru bagi Penderita yang Kesulitan Bergerak
Susi Pudjiastuti Langsung Video Call Kapten Philip Usai Bebas dari KKB Papua
Hujan Lebat Picu Banjir dan Tanah Longsor, Jepang Perintahkan Puluhan Ribu Orang Mengungsi
Ratusan Warga Ikut Bersih-Bersih Kawasan Wisata Kota Lama Surabaya
Qatar Airways Larang Penumpang Bawa Pager dan Walkie-talkie Buntut Ledakan di Lebanon
10 Manfaat Teri Nasi bagi Kesehatan Tubuh, Kaya Omega 3 dan Zat Besi