Belanja di Rakuten Bisa Bayar Lewat Indomaret

"Indomaret adalah salah satu perusahaan retail terbesar di Indonesia yang punya 10 ribu gerai," jelas Direktur Rakuten Yasunobu Hashimoto.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 04 Jun 2015, 18:43 WIB
Rakuten

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan situs belanja online atau e-commerce asal Jepang, Rakuten Belanja Online (RBO) mencoba memperluas strategi bisnis pada 2015 ini. Jika pada tahun sebelumnya Rakuten mampu menciptakan inovasi pembayaran melalui berbagai layanan perbankan, kini perusahaan tersebut menggaet Indomaret dalam sistem pembayarannya. 

Direktur Rakuten Belanja Online, Yasunobu Hashimoto menjelaskan, alasan Rakuten menggandeng Indomaret adalah untuk menggaet masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses perbankan.

"Karena dari market di Indonesia sebanyak 63,9 persen belum memiliki akses bank, mereka lebih banyak transaksi dengan cash on delivery," kata dia di Kuningan City, Jakarta, Kamis (4/6/2015).

Dengan menggandeng Indomaret, masyarakat Indonesia yang melakukan pembelian di rakuten.co.id bisa melakukan pembayaran melalui Indomaret. Dengan metode ini, pelanggan yang melakukan pemesanan di situs dapat memilih Pembayaran Indomaret (Indomaret Payment) sebagai metode pembayaran mereka dan kemudian akan menerima email notifikasi yang berisikan kode untuk Pembayaran Indomaret.

Konsumen Rakuten pun hanya perlu datang ke Indomaret terdekat, menyelesaikan pembayaran mereka di kasir dan menunggu barang-barang yang dibeli dikirimkan ke rumah mereka.

"Kami tahu Indomaret adalah salah satu perusahaan retail terbesar di Indonesia yang memiliki 10 ribu gerai, ini akan memudahkan para pelanggan," paparnya.

Pasar belanja online di Indonesia dikatakan Yasunobu sangat potensial. Masyarakat yang memiliki umur 20 tahun hingga 29 tahun menjadi paling dominan dalam melakukan transaksi.

‎Di Indonesia, Rakuten telah melebarkan sayapnya selama empat tahun melalui Rakuten Belanja Online. Di tahun keempat ini, penjualan kotor Rakuten pada April 2015 tumbuh 204,7 persen secara year on year (YoY).

Sementara untuk jumlah order tumbuh 182,7 persen YoY, jumlah pembeli baru tumbuh 243,2 persen serta penjualan GMS mobile tumbuh 229,6 persen. (Yas/Gdn)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya