Liputan6.com, Mankato Lima orang siswa kelas 5 bersepakat membela dan melindungi seorang teman mereka yang berkebutuhan khusus. Lima remaja itu, Gus, Tyler, Landon, Jake dan Jack memutuskan untuk melakukan hal tersebut setelah menyaksikan teman berkebutuhan khusus itu dipermainkan dan mengalami ‘bullying’ karena keadaannya tersebut.
Dalam suatu video YouTube yang diunggah oleh USA Today seperti dilansir Jumat (5/6/2015), para siswa di Franklin Elementary School di kota Mankato di Minnesota itu mempertanyakan mengapa seseorang harus menjahati James. Apalagi mereka mendengar kisah kehidupan James, teman yang berkebutuhan khusus itu, yang merupakan anak angkat yang berasal dari Kolombia. Baru beberapa tahun di dalam keluarga barunya, ayah angkatnya meninggal dunia dalam kecelakaan sepeda.
Advertisement
Seorang ibu guru menyatakan kelegaannya melihat bahwa apa yang diajarkan di sekolah tidak terbuang sia-sia. Demikian juga ibu angkat James yang bercerita bahwa James seringkali menarik diri di masa istirahat di sekolah karena merasa tidak nyaman. Bukan hanya itu, James sekarang menggemari permainan melempar bola basket, padahal dulunya tidak mau melakukan hal tersebut.
Lebih jauh lagi, lima sekawan itu, dengan dibantu orangtua mereka masing-masing, mengumpulkan uang untuk membelikan permainan video untuk James dan kemudian, mereka melakukan permainan video secara bersama-sama. Itulah untuk pertama kalinya ada teman-teman yang datang ke rumah James dan bermain bersama.
James menuangkan isi hatinya, “Inilah teman-teman yang diinginkan setiap orang. Tidak ada yang lebih baik. Aku menyayangi kalian, teman-teman!”