Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri kembali memberikan kabar terkait kapal Hsiang Fu Chuen. Kapal tersebut hilang sejak Maret 2015 di Samudera Atlantik.
Direktur Perlindungan Warga Negera Indonesia (WNI) dan Bantuan Hukum Indonesia Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, pencarian kapal Hsiang Fu Chuen di lautan sudah dihentikan.
"Pihak Argentina sudah menghentikan pencarian secara langsung," sebut Iqbal dalam pers briefing, Jakarta, Kamis (4/6/2015).
Meski telah menghentikan pencarian secara langsung, Otoritas Argentina tidak lepas tangan. Mereka tetap mengoperasikan radar yang dapat berkemampuan melacak keberdaan kapal itu.
Iqbal menambahkan, sampai saat ini belum ada pihak yang menyatakan kapal Hsiang Fu Chuen hilang. Tidak hanya itu, bukti kuat kapal tersebut tenggelam juga tak ada.
"Sampai dengan April dilakukan pencarian oleh Otoritas Argentina dan tidak terdapat evidance (bukti) apa pun untuk menyatakan hilang. Sehingga kesulitannya bagaimana mendeklarasikan status tersebut," tegas dia.
"Sampai saat ini tidak ada pihak yang berani mendeklarasikan status kapal tersebut akan ada konseskuansi hukum terkait deklarasi tersebut," sambung Iqbal.
Walau belum ada yang berani mengeluarkan status hilang, Kemlu memastikan mereka akan terus mendesak pihak yang bertanggungjawab memenuhi hak para ABK asal RI secepatnya. Tanpa menunggu sampai status kapal itu benar dinyatakan hilang.
"Kita sudah coba dalami dalam sistem hukum Taiwan, untuk menyatakan hilang atau meninggal diperlukan waktu 7 tahun," terang Iqbal.
"Kami sudah melalukan pembahasan dengan Otoritas terkait di Taiwan, untuk mencari cara-cara agar kompensasi dan dapat diberikan tanpa harus menunggu putusan status yang membutuhkan waktu sangat lama," tegas dia.
Kapal berbobot 700 ton ini hilang kontak di perairan Atlantik, sekitar 1600 mil laut dari Argentina. Di dalamnya selain ada 21 ABK asal Indonesia, terdapat pula beberapa ABK dari beberapa negara lain seperti Filipina, Vietnam dan China.
Pada 2 Maret 2015 lalu, pemilik kapal memberikan kabar kapal Hsiang Fu Chien hilang kontak. Namun, pemberitahuan itu tidak langsung disampaikan kepada Pemerintah RI.
Pemerintah RI baru menerima kabar tersebut pada 9 Maret 2015. Tentu Pemerintah RI sangat menyayangkan. Sebab, ada WNI yang berada di dalam kapal itu, yang seharusnya langsung dikabarkan. (Rmn)
Argentina Hentikan Pencarian Kapal Taiwan Pembawa 21 WNI
Meski menghentikan pencarian secara langsung, Otoritas Argentina tidak lepas tangan. Mereka tetap mengoperasikan radar untuk melacak kapal.
diperbarui 05 Jun 2015, 02:11 WIB(Foto: www.diariojornada.com.ar)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Car Free Night Saat Malam Tahun Baru, Ada 12 Panggung Hiburan di Jalan Sudirman-Thamrin hingga Harmoni
Cerita Kiky Saputri Undang Kaesang Pangarep ke Pembukaan Kafenya di Solo, yang Datang Jokowi Sekeluarga
Mau ke Bali Lewat Pelabuhan Ketapang, Wajib Beli Tiket Kapal H-1 Keberangkatan
6 Resep Gudeg Nangka yang Lezat dan Nikmat, Cocok Jadi Menu Makan Siang
Akhir Nasib Penjudi yang Nekat Minta Nomor Togel ke Mbah Hamid Pasuruan, Kisah Karomah Wali
Cara Cek Bansos kemensos.go.id, Mudah Dilakukan
KBRI Seoul: Tidak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korea Selatan
Arus Lalu Lintas Tol Menuju Jakarta Meningkat Jelang Tahun Baru 2025
Potret Hari Bebas Kendaraan Bermotor Terakhir di 2024
Ayah Jessica Iskandar Meninggal Dunia, Akan Dikremasi Pada 1 Januari 2025
Profil Samuel Silalahi Striker Asal Norwegia, Siap Diprospek PSSI?
Video Hoaks Sepekan: Risma Menangis Kalah Pilgub Jatim hingga Mobil Hanyut Akibat Banjir di Kabupaten Gowa