Liputan6.com, Jakarta Sejumlah orang yang ingin menurunkan berat badan kerap salah dalam mengartikan diet. Mereka menganggap, diet harus mengonsumsi makanan yang sehat, organik, tidak makan makanan berlemak, dan hanya mengonsumsi sayur dan buah-buahan. Padahal diet yang sesungguhnya tidak seperti itu.
Diet adalah mengatur pola makan yang benar. Benar waktu makan, benar jumlah makanan, serta benar jenis makanan yang dipilih. Tak ketinggalan, mutu dan kualitasnya.
Advertisement
Artinya, sekali pun pelaku diet tidak mengonsumsi makanan sehat, mereka tetap bisa langsing bila mengikuti pedoman ini.
4 Kekeliruan
Kekeliruan semacam itu masih sering terjadi. Berikut 4 mitos terkait diet yang selama ini keliru, dikutip dari situs Times of India pada Jumat (5/6/2016).
1. Diet sama dengan bebas lemak
Mengurangi lemak dengan tidak mengonsumsi lemak adalah hal yang berbeda. Tubuh membutuhkan lemak. Sekali pun ingin menurunkan berat badan, bukan berarti menghindari lemak.
Banyak ahli diet mengatakan, seseorang membutuhkan lemak dengan kadar yang cukup. Lemak itu dibutuhkan untuk energi, perbaikan jaringan, dan untuk mengangkut vitamin ke seluruh tubuh.
2. Makan larut malam dapat menambah berat badan
Benar, jika ingin cepat langsing, usahakan untuk rutin makan malam sebelum pukul 19.00. Namun, bila tengah malam merasa lapar, tak ada salahnya untuk mengonsumsi makanan tertentu. Jangan takut gemuk, karena makanan yang masuk tidak langsung membuat Anda gemuk. Kecuali bila rutin melakukannya.
Advertisement
Hindari jenis makanan tertentu
3. Menghindari jenis makanan tertentu
Buah-buahan, sayuran, dan kacangan-kacangan memang baik. Tapi, bukan berarti harus menjauh dari karbohidrat. Anda masih boleh kok mengonsumsi roti, pasta, dan nasi, asal dalam jumlah yang cukup.
4. Metabolisme yang lambat adalah masalah
Ini tidak benar sama sekali. Jika Anda makan banyak, namun diimbangi dengan rutin berolahraga, kecil kemungkinan untuk menjadi gemuk.
Baca juga
Intip Diet Ekstrem ala Taylor Swift