Liputan6.com, Jakarta Hutan Indonesia dikenal sebagai hutan dengan keanekaragaman hayati tertinggi dunia dan merupakan rumah bagi spesies yang terancam punah seperti orangutan, macan dahan, beruang dan bekantan. Sayangnya, keberadaan hutan kerap kali diabaikan.
Institut Pertanian Bogor (IPB) melaporkan, dari tahun 1990 hingga 2005 kerusakan hutan di Indonesia mencapai 28 juta hektar dan menempati urutan kedua setelah Brazil (42 juta hektar).
Advertisement
Pengambilan kayu (deforestasi), pertambangan dan industri perkebunan yang berkembang pesat disinyalir menyebabkan hilangnya hutan Indonesia lebih cepat daripada negara lainnya. Akibatnya, kerusakan hutan ini menghasilkan 80 persen dari emisi karbon Indonesia, serta menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara penghasil gas rumah kaca tertinggi di dunia.
Berkaitan dengan hal tersebut, 3M memberikan dukungan sebesar 500.000 dollar Amerika untuk program The Nature Conservancy di Indonesia. Dukungan ini akan digunakan untuk memberdayakan dan menyejahterakan masyarakat lokal di Berau, Kalimantan Timur, demi melindungi dan mengelola hutan hujan tropis.
Manajer 3Mgives Global Communications, Jacqueline L. Berry mengatakan, pelestarian lingkungan hidup ini difokuskan untuk mempertahankan ekosistem demi mengurangi emisi karbon dan kelangsungan hidup makhluk-makhluk di dalamnya.
"Di area hutan Berau ada sekitar 193.000 penduduk, termasuk 110 desa yang sangat bergantung pada hutan. Oleh sebab itu, pemberdayaan masyarakat setempat untuk melindungi hutan dan lingkungan sekitarnya menjadi strategi penting, mengingat masyarakat adat dikenal sebagai pelindung terbaik hutan tropis," katanya melalui pesan elektronik yang diterima Liputan6.com, Jumat (5/6/2015).
Presiden Direktur 3M Indonesia Veena Lakkundi menambahkan, dalam peringatan hari lingkungan hidup sedunia, 3M berinisiatif untuk mengurangi deforestasi, degradasi hutan, mengurangi emisi karbon serta memerangi perubahan iklim global.
"Tak hanya area hutannya, kami juga ingin fokus pada masyarakat setempat yang hidup di lingkungan sekitar hutan. Oleh karena itu, kami merancang berbagai kegiatan bersama The Nature Conservancy Indonesia untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam rangka mengelola hutan dan melestarikan lingkungan."