Nitya/Polii Bicara Regenerasi di Ganda Putri

Sepengalaman Polii, kekuatan Tiongkok di sektor ganda putri merata sama baik.

oleh Risa Kosasih diperbarui 05 Jun 2015, 21:02 WIB
Pebulu Tangkis ganda putri, Nitya Krishinda M dan Greysia Polii merayakan kemenangan usai mengalahkan pebulu tangkis USA, Eva Lee dan Paula Lynn di BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015 di Jakarta, Rabu (3/6/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii baru saja memastikan diri sebagai wakil ganda putri Indonesia satu-satunya di semifinal BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015. Mereka menang atas wakil Tiongkok Luo Ying/Luo Yu lewat straight game 21-15 dan 23-21 di Istora Senayan, Jumat (5/6).

Ini adalah pertemuan ketiga Nitya/Polii dengan Ying/Yu. Sebelumnya di Malaysia Open, Maret lalu, wakil Tiongkok tersebut menang 21-12 dan 21-19. Baik Nitya maupun Polii mengungkapkan dirinya senang dapat sering berhadapan dengan wakil Tiongkok dalam beberapa kali kesempatan

"Kalau saya lihat, Tiongkok memang belum ada ganda putri yang benar-benar kuat seperti Wang Xiaoli/Yu Yang dulu. Ibaratnya belum ada yang membuat kita gemetar sebelum bertanding," kata Polii kepada wartawan.

Sepengalaman Polii, kekuatan Tiongkok di sektor ganda putri merata sama baik. "Mereka menyiapkan delapan pemain misalnya, dan semuanya bagus. Jadi, mereka tidak minder satu sama lain. Siapapun yang diturunkan, mereka siap. Itu strategi mereka, karena mereka hanya melihat kekuatan mereka saja, dan itu harus kita contoh," kata peringkat tujuh dunia versi BWF tersebut.

Nitya menimpali kalau mereka percaya Indonesia tidak bakal kehabisan pemain ganda putri berkualitas. "Mungkin memang sekarang belum kelihatan, tapi jaraknya masih panjang. Seperti Anggia/Ketut (Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani), Suci/Dea (Suci Rizky Andini/Mareta Dea Giovani), mereka sempat menjuarai pertandingan, kan? Jadi saya percaya masih ada pelapis lagi," tutur Nitya.

"Buat kita, kita harus selalu waspada. Mereka sering gonta-ganti pasangan, lalu apa yang kita persiapkan? Kita belum tau apa yang mereka mau," pungkasnya.

Baca Juga:

Final Liga Champions: Intip Rapor Ciamik Xavi Lawan Tim Italia

Deretan Rekor yang Bakal Tercipta di Final Liga Champions

Bukti Nyata Laga Korea Selatan di Piala Dunia 2002 Diatur FIFA

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya