Liputan6.com, Jakarta - Program 10 Rumah Aman yang digagas Kantor Staf Presiden (KSP) menjadi energi sosial baru bagi publik. Setiap Petugas Ukur Suhu per zona Rukun Tetangga (RT) mendapat sambutan hangat saat pencatatan suhu badan, termasuk informasi gejala munculnya Covid-19.
"Kami terharu, sambutan warga luar biasa. Mereka antusias dan selalu menunggu petugas setiap hari. Meski tetap jaga jarak, ada nuansa persaudaraan baru yang muncul. Gesturnya hangat,” ungkap Ketua RT 8 / RW 9 Balekambang Kramatjati, Zainal, Jumat (3/4/2020).
Advertisement
Setiap hari, para petugas ukur suhu harus memastikan suhu warga di wilayahnya berada di bawah 37,5 derajat celcius. Mereka juga harus mengontrol tidak adanya radang tenggorokan, batuk, dan sesak nafas. Dia menambahkan, kondisi warga di wilayahnya negatif Covid-19. Meski demikian, program 10 Rumah Aman terus dijalankan secara serius.
"Semuanya berjalan lancar dan serius di RT kami. Pendataan terus berjalan. Kami juga bersyukur karena tidak ada warga yang positif Covid-19," lanjut Zainal.
RT 8 Balekambang dihuni sekitar 200 kepala keluarga. Total ada 503 orang hidup di dalamnya dengan jumlah bangunan (rumah) 138. Dengan zonasi besar seperti ini, pendataan informasi Covid-19 warga dibagi dalam 4 zonasi. Acuannya, status Dasa Wisma. Zainal mengatakan, pencatatan informasi Suhu Badan dan lainnya dilakukan secara bergilir.
Energi Positif
Energi positif juga dipancarkan warga RT 01 / RW 02 Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Kawasan ini dihuni sekitar 38 rumah. Ikatan psikologis warganya pun semakin kuat oleh pandemi Covid-19.
Ketua RT 01/RW 02 Bendungan Hilir Rani Eddy menerangkan, warga tetap solid menjalankan program 10 Rumah Aman dan memerangi Covid-19.
"Kami menghadapi pandemi Covid-19 secara bersama-sama. Seluruh warga sangat positif dan tidak ada yang terjangkit Covid-19. Untuk pelaksaan pendataan suhu badan dan lainnya berjalan normal. Warga sudah tahu porsinya masing-masing. Semua memang dilakukan swadaya. Jadi, tidak ada kesulitan dan situasi ini justru menguatkan persaudaraan kami. Ada semangat baru untuk bangkit," terang Rani.
Advertisement