Hati-hati, 5 Penyakit Ini Bisa Ditularkan Hewan Peliharaan

Rabies bukan satu-satunya penyakit yang bisa ditularkan dari hewan peliharaan, ketahui penyakit lain yang disebabkan anjing atau kucing.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 06 Jun 2015, 14:00 WIB
Jika Anda menginginkan hewan peliharaan yang memiliki temperamen tenang dan mudah untuk dipelihara maka kucing adalah jawabannya.

Liputan6.com, New York- Akhir pekan sudah di depan mata, saatnya bersantai bersama kesayangan, termasuk hewan peliharaan Anda. Rasa penat setelah seminggu bekerja bisa berangsur-angsur hilang setelah Anda main bersama hewan peliharaan.

Namun, baiknya ketahui juga risiko penyakit yang ditularkan dari hewan peliharaan. Rabies bukan satu-satunya penyakit yang bisa ditularkan dari hewan peliharaan. Cari tahu lebih lanjut apa saja penyakit yang bisa ditularkan dari hewan kesayangan seperti dilansir Men's Health, Sabtu (6/6/2015).


Sakit perut

1. Sakit perut 

Ada kuman bernama Campylobacter jejuni yang menyebabkan manusia diare, muntah dan demam. Biasanya kuman ini disebarkan lewat kotoran anjing dan kucing.

"Bakteri dan organisme di tinja dari hewan-hewan ini bisa masuk ke tubuh lewat interaksi sehari-hari. Kotoran ini kena di tangan kemudian masuk ke mulut," ungkap peneliti, Jasin Stull, PhD.

Lalu bagaimana cara kotoran ini bisa sampai ke tangan? Bisa jadi anjing kesayangan mengusapkan pantatnya sebelum ke sofa, lalu Anda menyentuh bagian tersebut sebelum makan. "Jadi penting sekali untuk mencuci tangan sering-sering apalagi sebelum makan," terang Stull.


Demam cakaran kucing

2. Demam cakaran kucing 

Cakaran kucing bisa menyebabkan Anda terinfeksi Bartonella. Bakteri ini menyebabkan demam dan pembengkakan kelenjar getah bening. 

Bakteri ini sebenarnya ada di kotorannya, kemudian berpindah ke kukunya. Oleh karena itu, Stull mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan kucing secara keseluruhan agar tak tertular penyakit dari hewan kesayangan Anda.

3. Kurap 

Hewan pelihararaan yang bisa menyebabkan seseorang terkena kurap adalah kucing, tapi bisa juga anjing. Ini terjadi bila seseorang melakukan sentuhan dengan hewan peliharaan yang terinfeksi maupun benda yang pernah bersentuhan dengan hewan ini.

Demi mengurangi risiko terkena kurap, segera bawa ke dokter hewan jika anjing atau kucing menunjukkan tanda-tanda kurap seperti lesi pada wajah, kaki dengan berbentuk lingkaran dengan pinggiran berwarna merah.


Parasit

4. Parasit 

Di kotoran anjing dan kucing terdapat parasit mikroskopis yang dikenal dengan Cryptosporidium dan GiaGiardia duodenalis. Hal ini bisa menyebabkan Anda sakit perut. Pastikan Anda mencuci tangan dengan sabun agar bersih usai membersihkan rumah.

5. Meningitis 

Bakteri Pasteurella multocida dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening, demam, dan meningitis, meski dalam kasus yang jarang. Bakteri ini hidup di mulut kucing dan anjing. Bisa tertular bila hewan peliharaan Anda menggigit atau menjilat hidung, mulut, atau mata Anda.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya