Pidato Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad Dihentikan Polisi

Baru beberapa menit berbicara, pidato Mahathir dipotong tiga perwira polisi yang naik ke atas panggung untuk menghentikan dia berbicara.

oleh Rinaldo diperbarui 05 Jun 2015, 20:10 WIB
Mahathir Mohamad. (Liputan6.com/Herman Zakharia).

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad hadir dan membuat kejutan saat tampil berbicara dalam acara dialog Nothing2Hide di Gedung Putra World Trade Centre, Kuala Lumpur, Malaysia. Sedianya, acara ini juga dihadiri oleh Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak dalam sesi tanya jawab seputar 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

PM Najib dijadwalkan tampil sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat. Namun, acara itu dibatalkan pihak kepolisian. Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan bahwa acara itu dibatalkan atas perintah dari polisi demi keselamatan publik.

Namun, panitia forum Nothing2Hide yang ditagih atas janjinya untuk menggelar dialog dengan PM, mengatakan acara itu ditunda karena masalah keamanan. Tapi, Mahathir disebutkan tetap akan berbicara dengan.

Mahathir pun masuk dan disambut dengan tepuk tangan keras serta teriakan "Hidup Tun" oleh mereka yang hadir di Putra World Trade Centre.

"Saya datang ke sini untuk berbicara tentang sesuatu yang hilang, milik kita semua," kata pria berusia 89 tahun itu pada awal pidatonya seperti dikutip The Straits Times, Jumat (5/6/2015).

"Apakah kita independen atau kita masih terjajah? Najib memberikan terlalu banyak ke Singapura, Amerika," imbuh Mahathir.

Baru beberapa menit berbicara, pidato Mahathir telah dipotong oleh tiga perwira polisi yang naik ke atas panggung untuk menghentikan dia berbicara. Setelah interupsi itu, mikrofon dan 2 layar video besar di podium terputus.

Kritik Mahathir ke Najib

Mahathir sebelumnya mengkritik PM Najib untuk tidak menghidupkan kembali ambisi untuk membangun "jembatan bengkok" yang menghubungkan Johor ke Singapura.

Dalam beberapa bulan terakhir, ia juga telah menyerukan pengunduran diri Najib untuk dugaan kecurangan dalam dana investasi milik negara yang telah menumpuk utang selama 6 tahun terakhir.

Sementara PM Najib sendiri tidak pernah muncul di forum Nothing2Hide dan telah meninggalkan beberapa anggota Partai UMNO yang kecewa.

"Kesempatan ini harusnya diambil oleh PM. Jika ia benar-benar memiliki sesuatu untuk disembunyikan, ia harus menyampaikan itu saat ini," kata Datuk Hamidah Osman, kepala UMNO Perempuan dari Gopeng, Perak.

"Ini adalah kesempatan yang terbaik baginya untuk merobohkan Mahathir. Sayangnya, karena dia tidak datang, saya melihat Tun Mahathir di pihak yang menang," tandas dia. (Ado/Yus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya