Liputan6.com, Cambridge - Perkembangan teknologi drone memang luar biasa. Baru-baru ini, beberapa peneliti asal Massachusetts Institute Technology (MIT) di Kota Cambridge, Amerika Serikat menciptakan drone mungil yang dapat melipat dirinya sendiri sebagaimana karya origami yang khas Jepang.
Sebagaimana dikutip dari IEEE Spectrum, Sabtu (6/6/2015), mereka menciptakan drone mungil yang mendapatkan daya keseluruhannya dari sejumlah magnet. Bukan hanya melipat diri, drone ini bahkan bisa berenang dan mengangkut benda yang beratnya dua kali lipat berat wahana terbang tanpa awak tersebut.
Advertisement
Pada awalnya, drone ini berbentuk bujur sangkar ukuran 1,7 x 1,7 centimeter dan terbuat dari polystyrene. Kemudian sebuah magnet ditempatkan pada drone hingga beratnya menjadi 0,31 gram. Ketika mendapatkan panas, semisal suhu badan dari telapak tangan, drone itu akan terlipat dan siap bertugas.
Namun demikian, pergerakan drone tidak sembarangan dan harus seusai dengan kumparan-kumparan elektromagnet di empat sudutnya. Magnet dan kumparan-kumparan itu berinteraksi sehingga menggerakkan drone dengan kecepatan 3-4 centimeter per detik.
Percobaan ini dilaporkan kepada IEEE Spectrum oleh Shuhei Miyashita, Steven Guitron, Marvin Ludersdorfer, Cynthia R. Sung, dan Daniela Rus dari MIT dan TU Munich di Jerman dan dipaparkan pada ICRA 2015 di Kota Seattle, Negara Bagian Washington, AS. (Alx/Ans)