Liputan6.com, Jakarta: Gong perang antara Juventus vs Barcelona bakal terhampar di Olimpiastadion, Berlin Jerman pada Minggu (7/6/2015) dini hari WIB. Duel final Liga Champions ini dipastikan bakal penuh emosi dan menegangkan karena kedua tim sama-sama mengincar gelar ketiga musim ini atau treble.
Rasa penasaran dipastikan bakal menyelimuti kedua tim. Alasannya, kedua tim sama-sama berambisi meraih treble di laga final Liga Champions yang ke-8 bagi kedua tim. Ya, kedua tim sama-sama menjalani laga final ke-8 sepanjang sejarah mereka. Sebuah prestasi yang membanggakan tentunya.
Meski demikian, prestasi kedua tim ternyata berbeda. Barcelona mampu menggamit 4 gelar dari 7 laga final yang dilalui. Barcelona merebut gelar Liga Champions pada 1992,2006,2009 dan 2011. Sedangkan Juventus meraih gelar juara pada 1984/85 dan 1995/96 dari 7 kesempatan final yang mereka lalui.
Di final yang ke-8, Juventus bakal kembali dihantui kegagalan karena bakal melawan raksasa Spanyol, Barcelona. Bagaimana Juventus menyikapi ini? Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri cuek jika timnya disebut satu level di bawah Barcelona.
Allegri mengatakan dirinya siap untuk mengeksploitasi atau memanfaatkan kekurangan yang dimiliki Barcelona. "Kami harus benar-benar bagus melawan tim hebat, tapi seperti semua tim, mereka juga ada kesalahan dan kelemahan," tandas Allegri seperti dikutip Goal.com.
"Bagaimana menghentikan Barcelona? Kami harus berpikir bagaimana caranya cetak gol. Kami harus kuasai skill karena Barcelona sangat skillfull (mengandalkan skill). Menyerang adalah senjata terbaik Barcelona, jadi kami juga harus jago dalam hal itu," tandasnya.
Advertisement
Lanjut ke halaman berikutnya...
2
Ya, Juventus harus siap-siap meredam gempuran dari trio Messi, Suarez dan Neymar (MSN) yang sudah cetak 120 gol musim ini. Ini merupakan trio tersubur mungkin di sepanjang sejarah sepak bola atau setidaknya di La Liga.
Fakta ini pula yang membuat Juventus menjadi underdog di laga ini. Sedangkan Luis Enrique menyambut laga ini dengan serius tapi tetap menjaga ketenangan. Sama dengan Allegri, Enrique pun sama-sama menjalani musim debut. Siapa lebih jago?
"Saya di sini, pada sesi konfrensi pers, seperti biasa saya selalu tenang dan menunggu laga. Ini bukan tantangan paling penting di karier saya, saya masih berharap ada laga tantangan lebih besar," ucapnya seperti dikutip sport.
Enrique sedang meniti kejayaan di Barcelona. Eks pemain Madrid ini pun sedang mengikuti jejask Josep Guardiola semasa di Barcelona. "Fans sepak bola di seluruh dunia inginkan final yang spektakuler dan laga terbuka, tim terbaik yang jadi pemenang," serunya.(Def/Rmn)
Advertisement
