Liputan6.com, Solo - Ada pertemuan istimewa di kantor catering Chilli Pari di Solo, Jawa Tengah. Siang itu putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka memimpin rapat persiapan terakhir pernikahan atau kumbokarnan di kantor perusahaan katering miliknya tersebut.
Pernikahan Gibran dengan sang pujaan hati, Selvi Ananda, memang tinggal hitungan hari. Jelang hari-H pada 11 Juni 2015, keluarga kedua calon pengantin pun menggelar kumbokarnan.
Pertemuan itu dimulai sekitar pukul 11.00-13.30 WIB. "Iya, tadi pertemuan kumbokarnan di Chilli Pari, tidak di rumah pribadi beliau. Mas Gibran memimpin langsung acara kumbokarnan itu," ucap juru bicara keluarga Jokowi, Anggit Nugroho.
Kumbokarnan merupakan semacam rapat persiapan khusus yang diselenggarakan keluarga untuk membahas pelaksanaan rangkaian acara pernikahan. Dari acara lamaran, siraman, midodareni, akad nikah, hingga resepsi dibahas dalam pertemuan ini.
Selain itu, kumbokarnan juga dilakukan untuk membahas siapa saja yang bertugas dan bertanggungjawab dalam kepanitiaan.
Pertemuan kumbokarnan itu, lanjut Anggit, dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi serta keluarga besarnya. Keluarga calon mempelai perempuan juga ikut hadir. Pun begitu dengan pihak-pihak yang terlibat dalam prosesi pernikahan.
Mempelai Jalan Kaki
Dalam rapat itu diputuskan, mempelai pria bakal jalan kaki dari kediamannya menuju gedung pernikahan di Graha Saba Buana, Solo. Alasannya jarak rumah dengan gedung pernikahan hanya 200 meter.
"Saya jalan kaki saja. Tidak ada mobil pengantin. Mungkin nanti yang naik kuda Selvi saja," ucap Gibran.
Tak hanya saat akad dan resepsi. Kakak dari Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep tersebut menjelaskan, saat menyerahkan seserahan dan lamaran pun, dia bakal berjalan kaki.
"Kita juga jalan kaki. Kan rumah Selvi juga dekat," tutur dia.
Gibran mengakui, dirinyalah yang mendesain dekorasi pernikahan. Tetapi dia enggan menjelaskan konsep dari desain pilihannya. "Nanti konsepnya biar jadi kejutan. Kalau saya katakan sekarang ya bukan kejutan," ucap Gibran, berteka-teki.
Selain memiliki perusahaan katering Chilli Pari, putra sulung Presiden Jokowi tersebut saat ini juga eksis dalam bisnis usaha martabak terang bulan, markobar (Martabak Kotta Barat).
Bahkan, markobar yang kondang dengan martabak manis topping delapan rasa itu akan disajikan sebagai salah satu menu dalam prosesi resepsi pernikahan Gibran dengan Selvi Ananda.
Advertisement
Menurut calon mempelai laki-laki, Gibran, penyajian markobar ini merupakan yang pertama kalinya sebagai katering.
"Saat resepsi nanti, markobar pertama kali muncul sebagai katering. Dalam tiga jam sebanyak 200 loyang akan disajikan. Itu merupakan rekor untuk markobar," ucap Gibran usai menggelar pertemuan kumbokarna.
Selain martabak terang bulan markobar, lanjut dia, untuk hidangan yang disajikan kepada para tamu juga menggunakan jasa katering dari Chilli Pari.
"Untuk katering semua dipersiapkan oleh Chilli Pari," tutur Gibran.
Tumpengan Warga
Kesibukan tak hanya menjadi milik keluarga kedua calon mempelai. Di area Car Free Day atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, warga berkumpul mengelilingi 2 gunungan nasi kuning lengkap dengan lauk pauk.
Tumpeng ini sengaja dibuat untuk menyambut rencana pernikahan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda Putri, pada Kamis 11 Juni mendatang.
Usai pembacaan doa, warga langsung berdesakan untuk berebut tumpeng nasi kuning. Warga berharap Gibran dan Selvi berbahagia dalam pernikahannya dan menjadi keluarga sakinah.
Akad nikah dan resepsi Gibran-Selvi akan digelar di Graha Sabha Buana, Solo. Namun sebelumnya, serangkaian acara adat harus dijalani oleh kedua calon mempelai.
Kedua calon mempelai akan melakukan prosesi siraman dan midodareni pada Rabu 10 Juni 2015. Untuk itu, tenda telah dipasang di depan kediaman Presiden Jokowi dan calon besan untuk menampung para tamu maupun kerabat yang akan hadir dalam prosesi tersebut.
Jokowi Tidak Cuti
Meski disibukkan dengan persiapan acara pernikahan putra sulungnya, Presiden Jokowi tidak mengambil cuti. Bahkan, mantan Walikota Solo itu akan tetap melaksanakan tugasnya sebagai Presiden dari kediaman di Jalan Kutai Utara, Sumber, Solo, Jawa Tengah.
"Pak Presiden tidak pindah kantor ke Solo. Sifatnya seperti kalau sedang tugas luar kota atau blusukan ke daerah-daerah saja. Jadi tidak perlu membawa para staf untuk berkantor di Solo," kata juru bicara keluarga Jokowi, Anggit Noegroho kepada Liputan6.com di Solo, Sabtu 6 Juni 2015.
Dia menjelaskan, Jokowi akan kembali lagi ke Solo pada Selasa malam 9 Juni 2015. Rencananya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan berada di Solo selama prosesi pernikahan Gibran-Selvi berlangsung, yakni 9, 10, dan 11 Juni 2015.
"Kalau ada sesuatu yang penting sekali, semisal terkait penandatanganan surat-surat penting atau soal kebijakan yang penting, nanti bisa dilakukan dari Solo. Ya seperti biasanya, Seskab atau Mensesneg akan menghadap dulu," tutur dia.
'Ngantor' di Solo
Ihwal Jokowi tidak mengambil cuti saat menggelar hajatan pernikahan putra sulungnya dibenarkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. "Karena memang tidak ada aturannya," ujar Pratikno di Solo, Sabtu 6 Juni 2015.
Mekanisme cuti hanya diatur jika presiden mengikuti kampanye politik atau saat ke luar negeri. "Saat itu Presiden harus memberikan tugas-tugas kepada wakil presiden," ucap dia.
Meski tengah menggelar hajatan, Jokowi dipastikan masih akan tetap menjalankan tugas kepresidenannya. Dari tempat ini, sang kepala negara akan memantau perkembangan Tanah Air.
"Beliau akan terus memantau perkembangan di Tanah Air dan memberi perintah pada menteri," jelas Pratikno.
Rencananya Jokowi mulai berkantor di Solo pada Selasa 9 Juni 2015 malam. "Hari Rabu dan Kamis beliau full di Solo," ujar Pratikno.
Meski berada di Solo, Jokowi masih tetap melaksanakan tugas-tugas kepresidenan, seperti berkomunikasi dengan para menteri. "Beliau juga terus memantau perkembangan situasi," ucap Pratikno.
Pengamanan dan Peliput
Pernikahan Gibran dengan Putri Solo 2009 Selvi Ananda, akan dihadiri sejumlah tamu penting. Termasuk wakil presiden, mantan presiden, dan mantan wakil presiden. Kehadiran tokoh-tokoh penting Tanah Air itu membuat keamanan menjadi hal penting dalam pernikahan Gibran-Selvi yang akan berlangsung 11 Juni mendatang.
Karena pernikahan Gibran-Selvi akan dihadiri tokoh-tokoh penting, Mensesneg Pratikno mengatakan, pihaknya akan membantu pengelolaan protokoler.
"Kami di Istana membantu aparat lokal, polisi, dan TNI untuk pengamanan dan keprotokolan, karena yang hadir banyak pejabat negara, termasuk wapres, mantan wapres, dan mantan presiden. Kalau ada tamu seperti itu kewajiban pemerintah soal keamanan dan keprotokolan, aparat daerah akan pusing, makanya kita bantu supaya lebih sederhana," jelas Pratikno.
Pernikahan putra sulung Jokowi ini pun menjadi magnet buat kalangan media, baik lokal maupun nasional. Saat ini jumlah awak media yang sudah mendaftar panitia mencapai 425 orang.
"Itu jumlah terakhir terakhir pendaftaran di Korem yang ditutup pada Jumat, kemarin," kata Koordinator Media Center pernikahan Gibran-Selvi, Quirinto Endhi, kepada Liputan6.com, Solo, Jawa Tengah, Sabtu 6 Juni 2015. (Ans/Rmn)