Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman enggan mengomentari kabar pencopotan Direktur Utama Perum Bulog, Lenny Sugiat.
Menurut dia, pencopotan orang nomor satu perusahaan plat merah tersebut merupakan wewenang dari Kementerian BUMN, bukan ranah Kementerian Pertanian.
"Itu silakan tanya ke BUMN langsung," ujarnya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (8/6/2015).
Selain itu, Amran juga enggan mengomentari soal kinerja Bulog selama dipegang oleh mantan Direktur BRI tersebut. Baginya, yang penting saat ini bagaimana mengendalikan harga jelang Ramadan agar tidak mengalami lonjakan tinggi.
"(Kinerja) tanya ke Kementerian BUMN saja. Sekarang kita omongin cabai sama bawang saja," kata dia.
Sekadar informasi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno akan mencopot Lenny Sugihat dari jabatannya sebagai Direktur Utama Perum Bulog.
Kabar pencopotan Lenny Sugihat dibenarkan oleh Direktur Pelayanan Publik Perum (PP) Bulog Lely Pelitasari Soebekti.
Menurutnya, jika berdasarkan infromasi dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Jumat, 5 Juni 2015. Surat Keputusan (SK) pemberhentian akan diserahkan pada hari ini.
"Jika mengacu informasi yang kami terima dari Deputi Kementerian BUMN pada hari Jumat. Iya, benar hari ini rencananya akan diserahkan SK pemberhentian Dirut," ujarnya dalam pesan singkat kepada Liputan6.com.
Selain jabatan direktur utama Bulog, kabarnya jabatan Direktur Pelayan Publik juga akan mengalami pergantian. Namun Lenny masih enggan menjelaskan lebih lanjut.
Dirinya menyarankan agar kabar tersebut dikonfirmasi kembali ke pihak pemerintah, yaitu Kementerian BUMN.
"(Selain Dirut) Dan Direktur PP Bulog. Silakan dicek lebih lanjut kepada Kementerian BUMN," tandasnya.
Seperti diketahui, Lenny Sugihat ditunjuk sebagai Direktur Utama Bulog oleh Menteri BUMN Rini Soemarno pada awal tahun ini. Lenny menggantikan Dirut Bulog sebelumnya Sutarto Alimoeso yang telah memasuki masa pensiun. (Dny/Ndw)
Advertisement