Jurusan Kuliah Jadi Penentu Anda Kaya atau Miskin

Siapa sangka, studi Georgetown University menemukan, penentuan jurusan kuliah ternyata berdampak besar bagi pendapatan di masa depan.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 08 Jun 2015, 22:17 WIB
Trik langsung diterima kerja setelah lulus kuliah (Foto: Career Realism)

Liputan6.com, New York - Banyak lulusan sekolah menengah atas memilih jurusan kuliah berdasarkan hobi atau minat pribadi. Siapa sangka studi Georgetown University menemukan, penentuan jurusan kuliah ternyata berdampak besar bagi pendapatan di masa depan.

Melansir laman WBIR.com, Senin (8/6/2015), bukan nama perguruan tinggi, melainkan jurusan kuliah yang diambil menjadi sangat penting karena bisa berdampak pada pendapatan seseorang di masa depan.

Studi tersebut juga menemukan, para pegawai dengan gelar sarjana dapat menghasilkan uang rata-rata US$ 1 juta lebih banyak dibandingkan para lulusan sekolah menengah atas seumur hidupnya. Tapi selisih pembayaran gaji berdasarkan jurusan kuliah ternyata lebih lebar lagi.

Studi yang dirilis pada Mei ini, menggunakan data sensus di Amerika Serikat guna menganalisa gaji para pegawai dari 137 jurusan kuliah.

Para sarjana yang lulus dari jurusan matematika, teknik, teknologi, dan ilmu pengetahuan ternyata mampu menghasilkan pendapatan tinggi saat masuk ke dunia karir.

Sebaliknya, lulusan bergaji rendah merupakan mereka yang mengambil jurusan pendidikan, seni dan pekerjaan sosial saat kuliah.

"Seluruh sarjana tidak dibentuk sama rata. Jurusan kuliah Anda berdampak besar pada kemampuan untuk memperoleh pekerjaan dan bagaimana karir Anda meningkat," kata Pimpinan Studi Tesrebut, Anthony P Carnevale.

Tapi studi itu juga mencatat masing-masing jurusan kuliah menawarkan rentang pendapatan yang berbeda. Bahkan guru bergaji tinggi menghasilkan uang lebih rendah dibandingkan gaji terendah teknisi.

Sementara itu, saat ini jurusan komunikasi dan psikologi menjadi yang paling diminati para lulusan sekolah menengah atas. (Sis/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya