Liputan6.com, Jakarta - Baru lima bulan menjabat sebagai Direktur Utama Perum Bulog, Lenny Sugihat dikabarkan dicopot dari jabatannya. Rencananya, Kementerian BUMN akan menyerahkan Surat Keputusan (SK) pemberhentian Lenny pada hari ini.
Menteri perdagangan Rachmat Gobel mengaku tidak mengetahui kabar dan penyebab dicopotnya Lenny Sugihat dari jabatan Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog.
Kementerian Perdagangan dengan Bulog memiliki hubungan kental dalam menjaga kestabilan harga beras. Namun meski begitu, Gobel tak mengetahui keputusan tersebut.
"Saya tidak tahu tuh, tidak mengerti," kata Gobel usai menghadiri sebuah diskusi di Kawasan Cikini Jakarta, Senin (8/6/2015).
Gobel mengaku sempat mendengar kabar rencana pencopotan Lenny, namun ia tak mau mengungkapkan penyebab pencopotan jabatan tersebut. Pasalnya, kewenangan pengangkatan dan pemberhentian dirut perusahaan pelat merah ada di tangan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno .
"Katanya mau diganti. Tanya sama Bu Rini jangan sama saya," tuturnya.
Menurut Gobel, untuk menyelesaikan masalah yang menjadi tugas Bulog selama ini tidak mudah, butuh rencana jangka menengah dan jangka panjang.
"Tidak gampang untuk menyelesaikan masah itu, memang pembenahan perlu waktu tapi jangka pendeknya dulu. Untuk jangka menengah dan ke depannya harus ada strategi," pungkasnya.
Advertisement
Sebelumnya, kabar mengenai pemberhentian Dirut Perum Bulog Lenny Sugihat dibenarkan oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian BUMN Teddy Purnama.
"Sebagai background, kalau memang sesuatunya lancar hari ini mungkin diserahkan SK-nya," ujarnya kepada Liputan6.com.
Namun, Teddy belum bisa memastikan kapan Surat Keputusan (SK) pemberhentian dari Menteri BUMN Rini Soemarno akan diserahkan kepada Lenny.
"Tapi itu masih proses, kita tunggu pastinya saja. Tunggu saja kabar berikutnya," tandas dia.
Seperti diketahui, Lenny Sugihat ditunjuk sebagai Direktur Utama Bulog oleh Menteri BUMN Rini Soemarno pada awal tahun ini. Lenny menggantikan Dirut Bulog sebelumnya Sutarto Alimoeso yang telah memasuki masa pensiun. (Dny/Ndw)