Liputan6.com, Jakarta Di selatan Maroko, Anda tidak akan dimaafkan jika mengeluarkan suatu pertanyaannya seperti ini, "Apakah kambing di sini hidup di atas pohon?" Mengapa? karena memang di daerah sana, kemana pun mata Anda memandang, Anda akan menemukan lusinan kambing yang menggantung bermalas-malasan di puncak-puncak pohon.
Advertisement
Memang, kambing memiliki kemampuan dalam memanjat dan kita tahu beberapa jenis yang ditemui bahkan dapat memanjat bebatuan dan gunung untuk mencari makan. Sama halnya dengan di Maroko, dengan alasan yang sama-makanan, yang mana pohon adalah menjadi satu-satunya sumber yang dapat ditemukan di daerah langka karena wilayah tersebut begitu kering.
Seperti dilansir dari laman amusingplanet.com, Senin (8/6/2015) biasanya kambing-kambing tersebut memakan buah dari pohon Argan, pada bulan Juni (waktu buah matang). Pohon Argan tumbuh hingga 8-10 meter dan hidup selama 150-200 tahun. Pohon tersebut berduri, dengan batang pohon yang berliuk-liuk. Tapi kambing di sana, yang telah memanjat pohon tersebut selama berabad-abad, telah mempelajari untuk beradaptasi menghadapi kondisi pohon tempat mereka mencari makan itu.
Hasil penelitian menjelaskannya, bahwa kambing asli Maroko memiliki bentuk kaki untuk 'menggantung'. Setiap kukunya memiliki dua jari yang dapat dilebarkan, membuatnya dapat mengatur keseimbangan, seperti pengungkit. Dan tapak kakinya yang lembut yielding, menolong para kambing untuk mencengkram batang pohon.