Film Bikinan FIFA; Paling Sedikit Ditonton dan Dihina Media AS

FIFA membiayai pembuatan film United Passions. Tapi publik dan media menolak film tersebut.

oleh Ade Irwansyah diperbarui 08 Jun 2015, 21:00 WIB
Adegan film sejarah FIFA, United Passions. (dok, istimewa)

Liputan6.com, Los Angeles Tahukah Anda kalau FIFA membuat film? Ya, induk organisasi sepkabola dunia itu memproduksi film berjudul United Passions yang belum lama ini edar di Amerika Serikat di tengah organisasi tersebut jadi sorotan atas tudingan kasus suap, korupsi, serta pencucian uang.

Kasus yang tengah membelit FIFA membuat Sepp Blatter mundur dari jabatan presiden hanya beberapa hari setelah terpilih kembali untuk ke-limanya. Dan, tampaknya, kasus itu makan korban lain lagi: film buatan FIFA ikut terpuruk.

Biasanya, seperti ditulis Hollywood Reporter, Minggu (7/6/2015), berita buruk bisa jadi publisitas yang bagus. Namun, hal itu tak terjadi dalam kasus film buatan FIFA.

Adegan film sejarah FIFA, United Passions. (dok, istimewa)

Filmnya, disebut dalam ulasan koran New York Times sebagai "Salah satu film yang paling sulit untuk dinikmati sepanjang yang kami ingat" sedang koran LA Times menyebut filmnya "Datang sebagai bagian propaganda (FIFA)."

Tidak hanya tidak disukai media AS, filmnya sendiri ternyata disukai publik Amerika. Film yang dibesut Frederic Auburtin (juga menulis skenarionya) itu sangat ditonton sedikit sekali orang. Filmnya hanya rilis di 10 bioskop dan hanya menghasilkan USD 607 (Rp 8,1 juta) untuk pemutaran Jumat-Minggu.

Adegan film sejarah FIFA, United Passions. (dok, istimewa)

Diwartakan Hollywood Reporter pula, bioskop di kota Phoenix yang memutar film United Passions hanya menghasilkan pemasukan USD 9 (Rp 120 ribu). Pemasukan sembilan dolar menandakan filmnya hanya ditonton satu orang sepanjang tiga hari kemarin di bioskop tersebut.

United Passions dibintangi Tim Roth sebagai Sepp Blatter. Bintang lainnya adalah Sam Neill sebagai Joao Havelange, Presiden FIFA sebelum Blatter. Sedang aktor Prancis Gerard Depardieu berperan sebagai Jules Rimet, pendiri FIFA. United Passions menceritakan sejarah bagaimana FIFA terbentuk.

Aktor Prancis Gerard Depardieu dan Sepp Blatter di Festival Film Cannes 2015. (dok, istimewa)

Hollywood Reporter memperkirakan filmnya dibuat dengan bujet antara USD 25 hingga USD 32 juta atau setara Rp 335 juta hingga Rp 427 juta. FIFA menyebut sepertiga bujet film mereka tanggung.

Belum jelas apa filmnya bakal edar di negara-negara lain, termasuk Indonesia. Yang jelas, kini filmnya juga tersedia di berbagai layanan video on demand (VOD). Namun kata Hollywood Reporter sulit diharapkan penghasilan dari VOD akan menutup bujet produksi United Passions. Tertarik menontonnya? (Ade/Fir)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya