Liputan6.com, Jakarta Cukup banyak pekerja yang memilih olahraga terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah. Namun, apa pun jenis olahraga yang dipilih dan dilakukan selama satu jam, dirasa percuma bila mereka duduk di kantor selama 9 jam.
Melakukan olahraga dipilih pekerja guna menebus dosa karena sudah duduk terlalu lama, dan takut merasakan dampak dari kegiatan minim gerak itu.
Advertisement
Apa daya, bukti yang dipaparkan peneliti dari Medical College of Wisconsin menemukan duduk terlalu lama dapat meningkatkan simpanan lemak di arteri, terlepas dari berapa banyak waktu olahraga yang mereka ambil. Hasil ini didapat setelah melakukan penelitian dengan melibatkan 2.000 orang pekerja kantoran sehat pada 2014.
"Bukti menunjukkan jika seseorang duduk selama delapan atau sembilan jam dan kemudian melakukan satu jam aktivitas fisik, dampak yang akan dirasakan sangatlah sedikit," kata Psikolog Bidang Kesehatan dari Loughborough University, Dr Fehmidah Munir dikutip dari situs Daily Mail pada Selasa (9/6/2015).
Telah sejak lama para peneliti mengaitkan duduk terlalu lama dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan kematian dini. Lima puluh tahun lalu, peneliti menemukan fakta sebagian besar sopir bus di London dua kali lebih mungkin terkena serangan jantung dibanding kondektur bus mereka.
Bahkan, baru-baru ini peneliti kembali menemukan orang yang duduk paling lama di kantor, 112 persen lebih besar kemungkinan mengidap diabetes tipe 2, 147 persen peningkatan masalah kardiovaskular, dan 90 persen kematian akibat serangan jantung dan stroke.