Liputan6.com, Jakarta - Latihan Komando Operasi Khusus Gabungan dalam menangani aksi terorisme digelar TNI. Pasukan yang dilibatkan merupakan prajurit terbaik dari 3 pasukan khusus dari TNI AD, AU, dan AL.
Skenarionya, ketenangan di Hotel Borobudur dan Gedung Kekayaan Negara Kementerian Keuangan RI tiba-tiba terusik. Ada informasi, kedua gedung ini telah dikuasai kawanan teroris.
Tak lama setelah itu, 3 pesawat Sukhio terbang rendah bergantian di atas 2 gedung itu. Menyusul 6 prajurit dari Denjaka terjun menuju gedung Kemenkeu.
Tampak 2 teroris berjaga-jaga di atas Hotel Borobudur. Keduanya pun tewas setelah terkena tembakan one shoot dari sniper Denjaka yang berada di atas Gedung Kemenkeu.
Pasukan berikutnya menyusul dengan 9 helikopter jenis Puma, Bell, dan MI-35. Prajurit diturunkan dengan teknik fast tropping. Pasukan lalu menuruni gedung dan menerobos melalui jendela gedung dan menyergap para teroris.
Letusan bom yang sempat diledakan para teroris. Tapi, hal itu tidak berpengaruh pada aksi penyergakapan.
Dalam 30 menit, seluruh area gedung dapat diamankan. Sandera dan korban langsung dievakuasi. Sedangkan para teroris berhasil ditangkap.
"Pasukan ini adalah pasukan terbaik. Nanti secara bergantian selama 6 bulan dipimpin Danjen Kopassus, lalu Dankormar, dan Danpaskhas. Ini orang yang masuk terbaik kalau tidak masuk dikembalikan ke satuan. Ini bukan kemampuan standar, tapi tersiapkan dengan baik," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (9/6/2015).
Latihan penanggulangan terorisme (Gultor) ini diikuti 3 satuan antiteror, yakni Sat-81 Kopassus TNI AD, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) Marinir TNI AL, dan Satuan Bravo Kopaskhas TNI AU. Personel yang terlibat 478 prajurit.
Para prajurit akan menanggulangi aksi terorisme di 2 gedung yang ada di sekitar Lapangan Banteng. Kedua gedung yang jadi sasaran, yakni Hotel Borobudur dan gedung milik Kementerian Keuangan.
Berbagai alutsista baik unit helikopter dan kendaraan taktis lainnya. Teknik penyelamatan dan penyergapan andalan Satgultor TNI juga diperagakan. Latihan akan dibuka dengan flight pass 3 Sukhoi sebagai penanda penyelamatan dimulai.
Dalam latihan ini, hadir pula Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, Menko Polhukam Tedjo Edhie Purjidjanto, dan sejumlah anggota Komisi I DPR RI. (Mut/Sss)
3 Sukhoi Terbang Rendah di Hotel Borobudur dan Gedung Kemenkeu
Ketenangan di Hotel Borobudur dan Gedung Kementerian Keuangan tiba-tiba terusik.
diperbarui 09 Jun 2015, 11:11 WIBKetenangan di Hotel Borobudur dan Gedung Kementerian Keuangan tiba-tiba terusik. Ada informasi, kedua gedung ini telah dikuasai teroris.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
KPK Tidak Tutup Kemungkinan Periksa Megawati dalam Kasus Harun Masiku
5 Aktivitas Transfer Manchester United di Bursa Januari 2025: Siapa yang Pergi dan Datang?
Kaleidoskop 2024: Deretan Peristiwa di Kalteng, dari Misteri Hilangnya Mahasiswa hingga Penampakan 'Awan Kinton'
Momen Presiden Prabowo Subianto Hadiri Perayaan Natal Nasional 2024
Khidmat, Malam Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena
Para Ketua Umum Parpol Kumpul di Kediaman Prabowo, AHY Akui Bahas Soal Politik
Libur Nataru Jumlah Penumpang di Bandara Banyuwangi Meningkat, Tingkat Keterisian Capai 92 Persen
Tidak Terpakai di Olympique Lyon, Wilfried Zaha Jadi Incaran Klub MLS
Prabowo Tegaskan Bukan Memaafkan Koruptor: Enak Aja, Udah Nyolong
VIDEO: Wamen Komdigi Pastikan Kualitas Internet Baik Selama Libur Nataru
Jangan Coba-Coba Dzalim ke Orang Seperti Ini, Konsekuensinya Mengerikan Kata Buya Yahya
VIDEO: PT Sritex Pailit, Para Karyawan Gelar Doa Bersama