Liputan6.com, Jakarta Kalau rumah sakit menuai kritik dari masyarakat itu normal. Apalagi sebagai fasilitas pelayanan publik yang masuk dalam jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Provinsi Sulawesi Selatan.
Meski banyak dikeluhkan terkait kesan jorok dan pelayanan yang belum prima, kini bangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuang Baji yang berada di Jalan Ratulangi, Kota Makassar dan berdiri sejak 12 Juni 1938 silam mulai berbenah.
Advertisement
Pihak manajemen terus berbenah mengubah citra yang tadinya merupakan rumah sakit pemerintah yang tidak optimal menjadi rumah sakit yang melayani optimal baik dari sisi pelayanan pasien dan daya dukung sarana prasarana yang dimiliki.
Direktur RSUD Labuang Baji, dr Enrico Marentek kepada wartawan dalam keterangan Pers, Senin (8/6/2015) menyatakan bahwa apa yang menjadi keluhan masyarakat kota Makassar dan sekitarnya selama 77 tahun terkait tidak optimalnya pelayanan dan minimnya sarana prasarana akan berubah.
“Hal itu telah kami buktikan sejak tahun 2012 lalu hingga saat ini telah terakreditasi yang ketiga kalinya dalam 16 bidang pelayanan tingkat lengkap. Dan pasti apa yang menjadi kekurangan selama ini akan kita benahi, termasuk lalulintas informasi yang dibutuhkan oleh pekerja media cetak dan elektronik,”kata dr Enrico Marentek saat memaparkan sejarah RSUD Labuang Baji dan kondisinya kini.
Dari pantauan Liputan6.com RSUD Labuang Baji yang sebelumnya identik dengan warna putih hingga lantai 4 ruang rawat inap, kali ini sudah berubah wujud menjadi hijau. Bahkan taman yang berada di tengah rumah sakit sudah dipoles tak ubahnya taman yang ada di tengah pemukiman masyarakat.