Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mempimpin upacara saat peresmian Komando Operasi Khusus Gabungan TNI (Koopssusgab) di Monas, Jakarta, Selasa (9/8/2015). TNI memiliki Satuan Koopssusgab sebagai pasukan khusus anti teror. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko meninjau pasukan Satuan Koopssusgab saat peresmian pembentukan Koopssusgab Monas, Jakarta, Selasa (9/8/2015). TNI memiliki Satuan Koopssusgab sebagai pasukan khusus anti teror. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Pasukan satuan Koopssusgab berbaris mengikuti upacara peresmian Komando Operasi Khusus Gabungan TNI (Koopssusgab) di Monas, Jakarta, Selasa (9/8/2015). TNI memiliki Satuan Koopssusgab sebagai pasukan khusus anti teror. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko meninjau pasukan Satuan Koopssusgab saat peresmian pembentukan Koopssusgab di Monas, Jakarta, Selasa (9/8/2015). TNI memiliki Satuan Koopssusgab sebagai pasukan khusus anti teror. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Pasukan satuan Koopssusgab mengikuti upacara peresmian pembentukan Koopssusgab di Jakarta, Selasa (9/8/2015). Koopssusgab akan siaga di wilayah Sentul dengan berlatih dan belajar. Meski begitu, mereka berstatus operasi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Satuan Koopssusgab dipilih dengan spesifikasi khusus saat pembentukan Koopssusgab di Jakarta, Selasa (9/8/2015). Koopssusgab yang beranggotakan 90 orang merupakan prajurit terbaik dari Kopassus, Denjaka AL, dan Paskas AU. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (tengah) berfoto bersama dengan Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdjiatno (kedua kiri) saat peresmian Satuan Koopssusgab di Jakarta, Selasa (9/8/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)