Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyambut baik upaya pemerintah menjembatani pencarian sumber pasokan minyak mentah dan produk minyakdi luar negeri guna ketahanan energi nasional.
Hal tersebut merupakan hasil dari pertemuan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dengan sejumlah petinggi negara anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).
Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, Pertamina siap menindaklanjuti hasil pertemuan bilateral tersebut dalam kerangka bisnis (business to business) dalam proses pengadaan minyak.
Upaya pembicaraan pemerintah ke pemerintah yang sudah dilakukan sejauh ini telah berhasil membuka peluang bagi Pertamina untuk mendapatkan sumber pasokan minyak dan produk minyak langsung kepada perusahaan minyak nasional (National Oil Company/NOC) yang akan menjadi mitra Pertamina nantinya.
"Tentu saja kami juga sangat mengharapkan hasil pertemuan yang dilakukan di sela-sela agenda OPEC baru-baru ini bisa kami tindaklanjuti menjadi kerjasama yang lebih konkret lagi secara korporasi,” kata Dwi, di Jakarta, Rabu (9/6/2015).
Sebagaimana diketahui, dalam gelaran pertemuan OPEC di Vienna, Austria. Pemerintah Indonesia yang dipimpin oleh Menteri ESDM Sudirman Said, yang juga didampingi Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, melakukan pertemuan bilateral dengan negara-negara sahabat .
Beberapa negara sahabat, seperti Uni Emirat Arab, Saudi Arabia, Kuwait, Irak, Iran, dan Angola telah membuka peluang kerjasama, baik investasi hulu dan pasokan minyak mentah dan produk minyak dari negara-negara tersebut, hingga investasi pembangunan kilang baru di Indonesia.
Untuk tujuan yang sama, pertemuan terpisah juga telah dilakukan dengan pemerintah Azerbaijan. Dwi menilai langkah ini sejalan dengan lima pilar strategi prioritas Pertamina untuk menjadi World Class Energy Company.
Advertisement
"Pertamina tentu saja ingin terus tumbuh, baik kinerja bisnis hulu maupun bisnis pengolahan dengan membangun kemitraan dengan perusahaan-perusahaan di luar maupun di dalam negeri. Ujung-ujungnya, kami ingin menjadi perusahaan champion yang efisien dan kompetitif,” tutup Dwi. (Pew/Ndw)
Baca Juga